ALASAN PEMILIHAN TEMA

Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan Allah yang segambar dan serupa dengan-Nya (Imago dei), diciptakan-Nya laki-laki dan perempuan serta dikaruniakan berbagai talenta. Manusia diciptakan memiliki tubuh, jiwa dan roh (akal budi, pikiran, perasaan, kehendak dan tubuh) untuk hidup menurut kehendak-Nya. Manusia bukan robot yang dikendalikan sesuai kemauan pemiliknya. Dalam perjalanan kehidupan manusia ada yang lebih mengandalkan akal budi, ada yang mengedepankan perasaan dan kehendak daging yang bertentangan dengan kehendak pencipta-Nya. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian juga keragu-raguan tentang satu peristiwa yang dianggap tidak logis adalah cermin kelemahan, kekurangan dan keberdosaan manusia.

Hal di atas nampak dari keraguan Maria Magdalena atas peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Maria Magdalena yang lemah namun mengasihi Yesus Kristus menangis ketika is mengunjungi kubur-Nya dan mendapati bahwa jasad-Nya sudah tidak ada. Maria Magdalena berkata: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Lebih lanjut Yesus Kristus disangka Maria Magdalena sebagai penunggu taman, padahal yang sesungguhnya Ia adalah Yesus Kristus. Menyadari Yesus Kristus telah bangkit menampakkan diri padanya maka is bersukacita dengan mengatakan “Aku Telah Melihat Tuhan!” Alasan pemikiran inilah maka Tema GMIM dalam bacaan Yohanes 20:11-18 diberi Tema Mingguan “Aku Telah Melihat Tuhan”.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Yohanes menyaksikan Yesus Kristus adalah Tuhan. la pra eksistensi, artinya la ada sebelum segala sesuatu diciptakan. (pra-wujudiah). la adalah Firman (Logos) yang tidak hanya bersama-sama dengan Allah pada mulanya, melainkan la adalah Allah (1:1) Dan Firman (Logos) inilah yang menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.

Hal penting berikut dan Kristologi (pengetahuan tentang Yesus Kristus) ialah ucapan-ucapan Yesus Kristus yang dimulai dengan `Aku inilah’. Dalam cara inilah Ia menggambarkan diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran, Hidup, Kebangkitan, Roti, Gembala dan Pokok Anggur.

Beberapa kali Yesus Kristus sebagai manusia menyatakan hubungan sebagai Anak Allah. Rencana penyelamatan diberlakukan oleh Bapa melalui Anak. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16). Anak adalah utusan melalui siapa Allah Bapa menyatakan diri-Nya (Yoh 1:18). Yesus Kristus menyatakan diri sebagai Ia Anak Allah. Pemyataan ini menjadi pokok tuntutan atau dasar gugatan para imam, ahli Taurat dan Farisi bahwa Yesus Kristus telah menghujat Tuhan Allah dan menurut hukum Yahudi Dia hams dihukum mati (19:7). Hukuman terhadap Yesus Kristus akhimya terlaksana, namun la yang mati, bangkit pada hari yang ketiga naik ke sorga dan akan datang kembali sebagai Hakim yang Adil.

Perikop Yohanes 20:11-18 menyaksikan tentang peristiwa Yesus Kristus menampakkan din kepada Maria Magdalena, yang sekaligus orang pertama yang dijumpai Yesus Kristus setelah kebangkitan-Nya. Namun Maria Magdalena belum mengerti dan percaya bahwa Yesus Kristus benar telah bangkit dari antara orang mati. Maria Magdalena berdiri dekat kubur itu dan menangis sambil menjenguk ke dalam kubur itu. Kondisi yang sedang terjadi dalam ayat 11 ini, merupakan respons Maria Magdalena terhadap kubur yang kosong. Maria Magdalena sedang kebingungan dan menangis, mencari di mana mayat Yesus Kristus berada. Di tengah kebingungan itu Maria Magdalena berjumpa dengan malaikat-malaikat yang bertanya: “Ibu mengapa, engkau menangis?” dijawab oleh Maria Magdalena: “Tuhanku diambil orang dan aku tidak tahu di mana la diletakkan.” Menurut Herman Rairedderbos berpendapat bahwa Maria Magdalena di tengah kesedihannya tidak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan- pertanyaanya  sekalipun  berdiri malaikat-malaikat disampingnya (ayat 12-13). Bahkan ketika Yesus Kristus sendiri berbicara dengannya is tidak dapat mengenali-Nya. Maria Magdalena menyangka bahwa kubur yang kosong itu disebabkan pencurian. Dia menyangka bahwa Yesus Kristus adalah seorang penjaga taman dan menuduhnya sebagai pencurinya. (ayat 14 — 15). Di sini tampak bahwa Maria Magdalena masih terperangkap dalam suasana kesedihan dan rasa kehilangan karena kematian orang yang dikasihi. Kendati Yesus Kristus sudah bangkit mengalahkan kematian itu namun dia masih berada dalam suasana kematian. Sukacita kebangkitan belum dirasakan, padahal kematian sudah diluluhkan. Sapaan Yesus Kristus dengan menyebut nama Maria menyadarkannya siapa yang berbicara kepadanya. Bukan penunggu taman melainkan guru-Nya. Dia berpaling dan menyebut Yesus Kristus dengan bahasa Ibrani “Rabuni”, artinya Guru (ayat 16).

Bagi orang-orang Yahudi menyapa cendekiawan mereka sebagai Guru menunjuk pada rasa hormat dan segan. Ketika Maria Magdalena mengenali Yesus Kristus dan ia bergembira dan bersukacita sehingga ia ingin menyentuh-Nya. Tetapi Yesus melarangnya dengan alasan bahwa, la belum pergi kepada Bapa. Hal ini menunjuk pada keilahian-Nya sebagai Mesias Anak Allah. Maria Magdalena disuruh untuk pergi kepada saudara-saudara-Nya dan mengatakan kepada mereka bahwa sekarang Yesus Kristus akan pergi kepada Bapa-Nya dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu. Pergi dengan maksud menyampaikan perkataan Yesus Kristus atau menyampaikan pesan lebih penting, dari pada menyentuh-Nya sebagai ungkapan rindu untuk kepentingan pribadi. Demikian juga perlu diperhatikan bahwa dalam ayat tersebut Yesus Kristus terlebih dahulu menggunakan kata “Bapa” yaitu sapaan akrab-Nya untuk menunjukkan hubungan yang intim antara Bapa dan Anak sebagai satu hakikat yang tak terpisahkan. Pemyataan Bapa-Ku/Allah-Ku menunjuk pada “sehakikat” hubungan antara Yesus Kristus dengan Allah Bapa, yang membedakannya dari hubungan Allah Bapa dengan orang-orang percaya, termasuk hubungan dengan Maria Magdalena pada waktu itu. Itulah sebabnya mengapa Yesus Kristus tidak mengatakan Bapa kita dan Allah kita melainkan Bapa-Ku/Allah-Ku dan Bapamu/Allahmu. (ayat 17)

Maria Magdalena mengalami perkembangan iman yang luar biasa: dan belum mengerti dan belum percaya menjadi mengerti dan percaya sungguh bahwa Yesus Kristus bangkit. Dia menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus Kristus. Maria Magdalena pergi dan berkata, “Aku telah melihat Tuhan,” dan bahwa Yesuslah yang telah mengatakan hal-hal ini kepadanya.” ayat 18).

Makna dan Implikasii Firman
Firman Allah telah menyaksikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa atas kehidupan dunia dan orang percaya. Kemahakuasaan-Nya nyata ketika Dia matt, dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah berita yang nyata dan bukan berita bohong (hoax) seperti yang sering terjadi di era postmodern dan digitalisasi karena kebangkitan-Nya telah disaksikan dan dilihat sendiri oleh Maria Magdalena. Kebangkitan Yesus Kristus telah menjiwai kehidupan orang percaya, di mana kebangkitan-Nya telah membangkitkan kekristenan dan gereja mula-mula yang berkembang pesat hingga sekarang ini dan pasti hingga akhir zaman.

Kehidupan orang percaya jangan dikuasai oleh rasa kehilangan, jangan tenggelaman dalam sedih dan dukacita yang tidak terkendali, agar dapat melihat kehendak Tuhan Allah dalam setiap pergumulan hidup.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

• Apakah yang saudara pahami dan perkataan Maria Magdalena kepada murid-murid “Aku telah melihat Tuhan” berdasarkan Yohanes 20:11 – 18?

• Hal-hal apakah yang membuat manusia tidak bisa jemih berpikir ketika sedang dalam menghadapi masalah dan tekanan hidup?

• Bagaimana peran gereja menyakinkan orang yang belum percaya kebangkitan Yesus Kristus agar menjadi percaya?

NAS PEMBIMBING: Yohanes 6: 40

POKOK-POKOK DOA:

• Gereja tetap teguh, taat dan setia memberitakan kabar sukacita tentang kebangkitan Yesus Kristus

• Orang-orang yang tenggelam dalam rasa kehilangan dan kedukacitaan dikuatkan.

• Agar semakin banyak orang yang melihat Tuhan dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BEN’TUK III

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Nyanyian Masuk: NNBT No. 5 Sorak — Sorailah
Ses Nas Pembimbing: KJ No. 10 Pujilah Tuhan Sang Raja. *sumber dodokugmim