Tema Mingguan : Yesus Makan, Membuktikan Ia Bangkit

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Gereja sering diperhadapkan dengan adanya anggota jemaat yang masih mempertanyakan mengenai kebangkitan Yesus Kristus. Apakah Ia benar-benar bangkit dari antara orang mati? Bagaimana keadaan tubuh-Nya ketika Ia bangkit? Apakah masih sama dengan semula atau sudah berubah? Dan masih banyak bentuk pertanyaan lain sehubungan dengan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Juga ada tuduhan mengatakan bahwa murid-Nya yang mencuri mayat-Nya. Dan tidak pernah ditemui fakta bahwa Ia benar-benar bangkit dan lain sebagainya. Hal-hal ini membuat ada warga gereja mempertanyakan atau meragukan Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati. Sebab tidak ada seorang pun yang melihat proses kebangkitan itu. Hanya ditemui fakta bahwa kubur itu sudah kosong dan mayat Yesus Kristus tidak ada lagi di kubur itu. Gereja perlu memperkuat ajarannya dengan fakta Alkitab bahwa Ia benar-benar bangkit. Dengan tema perenungan minggu ini, yakni “Yesus Makan, Membuktikan Ia Bangkit”, orang-orang percaya semakin dikuatkan keyakinannya mengenai kebangkitan Yesus Kristus.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Lukas ditulis oleh seorang tabib bernama Lukas. Kisah kebangkitan Yesus Kristus dalam Injil Lukas dibagi dalam tiga episode, yakni: pertama, dimulai dari para perempuan yang pergi ke kubur untuk meminyaki mayat Yesus Kristus. Tetapi mereka hanya menjumpai kubur itu telah kosong. Mayat Yesus Kristus tidak ada di tempat Ia dibaringkan dan ada dua orang Malaikat yang mengatakan bahwa Ia sudah bangkit. (24:1- 12). Kedua, penampakkan diri Yesus Kristus kepada 2 orang yang dalam perjalanan ke Emaus (hanya terdapat dalam Injil Lukas). (24:13-33). Ketiga, penampakkan diri Yesus Kristus kepada semua murid-murid-Nya. (24:36- 49).

Baca Juga

Penampakkan Yesus Kristus kepada para murid-Nya yang disaksikan dalam bagian ini lebih mendetail daripada yang ditulis dalam Yoh. 20:19-23, yakni berisi :

Ayat 36 : dikatakan ketika murid-murid sementara bercakap-cakap. Apa isi percakapan mereka? Tentu saja mengenai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Masing-masing memberikan pendapat dan saling mempertanyakan atau memberikan penjelasan tentang setiap peristiwa yang terjadi. Mereka berada di suatu tempat yang tertutup rapat karea masih takut untuk diketahui oleh orang banyak. Tiba-tiba Yesus Kristus berada di tengah- tengah mereka! Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Yesus Kristus kemudian berkata “Damai sejahtera bagi kamu”. Salam ini adalah hal yang biasa pada saat itu, tetapi ketika diucapkan Yesus Kristus mendatangkan sukacita dan ketentraman bagi para pendengarnya.

Ayat 41-43 : Yesus Kristus kemudian memperlihat tangan dan kaki-Nya kepada para murid, tetapi mereka masih belum percaya. Untuk lebih meyakinkan para murid-Nya, Yesus Kristus menyuruh mereka untuk mengambil sepotong ikan dan Ia memakannya di depan mata mereka. Tindakan ini membuktikan bahwa Ia bukan hantu. Dua fakta yang tak terbantahkan Ia telah bangkit, yakni : pertama, Ia hadir dalam bentuk tubuh jasmani yang mempunyai daging, tangan dan kaki. Kedua, Ia makan sepotong ikan goreng, membuktikan bahwa memang benar Ia hidup dan peristiwa ini disaksikan oleh 11 orang murid-Nya.

Baca juga:

Ayat 44-47 : Yesus Kristus kemudian mengingatkan para murid-Nya bahwa apa yang Ia lakukan kepada mereka adalah penggenapan perkataan Tuhan Allah yang ditulis dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur tentang nubuatan mengenai Mesias yang menderita, disalibkan dan bangkit dari antara orang mati.

Ayat 48-49 : Yesus Kristus kemudian mengatakan bahwa para murid sudah melihat dan menjadi saksi tentang kebangkitan-Nya, maka tugas mereka adalah memberitakan kepada banyak orang tentang peristiwa kebangkitan-Nya. Yesus Kristus akan menyertai dan memperlengkapi mereka dengan kuasa Roh Kudus untuk memberitakan kabar baik tentang karya keselamatan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

Makna dan Implikasi Firman

1. Kebangkitan Yesus Kristus adalah sebuah fakta sejarah, sebab dikatakan dalam 1 Kor.15:17 “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka siasialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” Percaya kepada Yesus Kristus yang bangkit adalah dasar iman orang percaya. Dengan dasar iman ini, maka orang percaya akan melangkah untuk berakar, bertumbuh dan pada akhirnya akan berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buah kepercayaan kepada Yesus Kristus yang bangkit itu, seperti yang tertulis dalam Galatia 5:22-23, yakni: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri”.
2. Realita hidup di masa kini, di mana banyaknya agama dan aliran kepercayaan yang tidak mengakui kebangkitan Yesus Kristus, ditambah lagi dengan munculnya sikap hidup manusia yang lebih mementingkan diri sendiri yang tanpa disadari mulai masuk dalam persekutuan orang percaya adalah tantangan besar bagi kehidupan beriman. Hal ini ditandainya dengan menjamurnya persekutuan-persekutuan ibadah yang ajarannya tidak lagi sesuai dengan Firman Tuhan dakam Alkitab. Terbentuknya gereja-gereja yang mempraktikkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus, antara lain: mengadakan Perjamuan dengan meminum darah manusia, seks bebas sebagai tanda penyatuan dengan “sang mahakuasa” dan lain sebagainya. Selain itu juga terkadang terdengar ungkapan: “biar nyanda ja maso Gereja yang penting torang tetap orang Kristen”, “biar nyanda ja maso Kolom atau BIPRA yang penting kalau ada permintaan dana atau sumbangan untuk pembangunan, torang pasti kase”. Hal-hal ini sering melemahkan iman orang percaya, sehingga ada yang kemudian tidak lagi beribadah, jauh dari persekutuan dengan Tuhan dan akhirnya mengingkari imannya kepada Yesus Kristus. Sebagai orang percaya, marilah kita tetap setia di dalam Tuhan dan melakukan apa yang Ia kehendaki.
3. Menjadi tugas dan tanggung jawab warga gereja/jemaat untuk terus mempelajari Firman Tuhan dalam tuntunan Roh Kudus supaya memahami dengan benar bahwa Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati adalah benar adanya, bukan cerita khalayan, hoax (bohong), tetapi menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan. Kebangkitan Yesus Kristus membawa suasana yang penuh sukacita dan kemenangan yang menggantikan kekuatiran, kecemasan dan ketakutan sesuai dengan perkataan Yesus Kristus “damai sejahtera bagi kamu”. Salam damai sejahtera ini terus bergema sampai saat ini, di tengah krisis ekonomi, naiknya harga berbagai bahan pokok kebutuhan umat manusia, sulitnya mencari pekerjaan, mulai rusaknya lingkungan hidup karena ulah manusia, maka kita semua diingatkan bahwa Yesus Kristus yang bangkit membawa perubahan dan pemulihan ke arah yang lebih baik.
4. Kebangkitan Yesus Kristus mengubah pola pikir dan bertindak umat manusia seperti bagian Firman di saat ini. Para murid terperangkap dengan pemikiran mereka yang terbatas tentang Yesus Kristus yang dikira sebagai hantu. Yesus Kristus kemudian memakan sepotong ikan goreng, hal ini menyatakan dengan jelas bahwa Ia hidup. Ia adalah manusia yang seutuhnya. Sebagai pengikut-Nya, kita juga harus mampu merubah pandangan kita tentang Dia yang hidup, bahwa Ia berkuasa dan dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib dan luar biasa. Mujizat Tuhan Yesus Kristus masih nyata sampai saat ini dan kuasa-Nya membuat hal yang tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan. Ketika kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kemelut di berbagai bidang kehidupan, datanglah kepada-Nya, mohon belas kasihan-Nya, maka kita akan memperoleh jawaban dari setiap persoalan dalam hidup ini menurut waktu dan kehendak-Nya.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

1. Apa yang dapat kita pahami tentang tema “Yesus Makan, Membuktikan Ia Bangkit” dari perikop Lukas 24:36-49?
2. Mengapa pemahaman tentang kebangkitan Yesus Kristus perlu ditingkatkan dan diperdalam menghadapi tantangan saat ini?
3. Bagaimana cara hidup kita sebagai orang yang beriman pada Yesus Kristus yang bangkit dan telah memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan Allah menghadapi problematika kemerosotan moral, etika, kerusakan lingkungan dan lain sebagainya? Berikanlah contoh konkrit dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat!

NAS PEMBIMBING: 1 Korintus 15:20

POKOK-POKOK DOA:

1. Agar warga gereja semakin menghayati makna kebangkitan Yesus Kristus.
2. Agar warga gereja kiranya diberi kekuatan ketika menghadapi godaan dan tantangan untuk tetap setia di dalam Yesus Kristus.
3. Tuhan Yesus Kristus kiranya memberikan kemampuan kepada umat-Nya untuk terus memberitakan kebangkitanNya kepada banyak orang.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK 1

NYANYIAN YANG DIUSULKAN

Panggilan Beribadah : NNBT No. 1 Pujilah Dia, Pujilah Dia
Ses. Nas Pembimbing : KJ. No. 187 Yesus Bangkit! Nyanyilah
Ses. Pengakuan Dosa : W. No. 26 Mampirlah, Dengar Doaku
Ses. Pemberitaan Anugerah Allah: KJ. No. 178 Kar’na KasihNya Padaku
Ses. Pengakuan Iman : NNBT No. 30 Allah, Tuhan Kekuatanku
Ses. Hukum Tuhan : NKB. No. 73 Kasih, Tuhanku Lembut
Ses. Pembacaan Alkitab : KJ.No. 50b Sabda-Mu Abadi
Persembahan : KJ No. 393 Tuhan, Betapa Banyaknya
Penutup : NKB No. 127 Ya Tuhan, Kaulah Penebus

ATRIBUT Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan Salib Berwarna Kuning.(*)