RHK Selasa ya, 18 April 2023
Yesus Selalu Ada di Sisi Kita
Yohanes 20:14
Maria Magdalena benar-benar sangat mengasihi Yesus dengan kasih yang tulus. Dia sangat setia dan taat kepada Yesus sebagai Tuhan. Dia sangat mengagumi Guru Agungnya itu. Dia ingin mengabdikan hidupnya untuk Kristus Karena itu ketika mayat Yesus hilang dari kubur, dia sangat sedih. Dia menangis dengan sedihnya.
Kehadiran dua malaikat di kubur Yesus tak mampu mengurangi kesedihan dan rasa kehilangan Maria. Dia sangat berharap siapa saja membantunya menemukan mayat Yesus. Termasuk dua malaikat itu. Tetapi karena malaikat itu hanya bertanya dan sepertinya tidak dapat menjawab kerinduannya, dia pun tetap memanjatkan doa dan harapannya dengan tangisannya itu. Tangisannya menjadi “elegi doa” yang tulus untuk mendapatkan mayat Yesus yang hilang.
Karena ketulusan hati dan kesetiaannya kepada Yesus itu, sehingga dia sangat disayangi oleh Kristus. Tuhan mengasihi dia, maka Dia berbelas kasihan kepada Maria. Dia kemudian menampakkan diri-Nya kepada Maria. Karena kesedihannya yang amat mendalam, Maria tidak dapat mengenal kalau itu Yesus yang dia cari. Dia bukan hanya mendapatkan mayat Yesus, tapi sudah bertemu dengan tubuh dan pribadi Yesus yang hidup. Yah, Dia sudah bangkit dari kematian-Nya dan Maria Magdalena lah yang pertama menyaksikan Yesus setelah Dia bangkit. Karena kasihnya kepada Yesus, Maria tidak memusingkan apapun selain harus bertemu Yesus.
Bahkan sudah bertemu langsung dengan Yesus saja, dia belum puas. Karena dia tidak mengenal bahwa itu Yesus. Kepada Yesus yang hidup itu, dia bertanya tentang mayat Yesus yang mati. Dia sangat kehilangan dengan peristiwa itu. Padahal, ketika dia menoleh ke belakang di dalam kubur itu, dia sudah melihat Yesus. Tetapi dia tidak tahu bahwa itulah Yesus yang dia cari, tapi sudah hidup karena telah bangkit dari kematian tubuh-Nya.
Yesus sangat mengasihi Maria yang setia dan penuh kasih yang tulus. Dia tahu hati Maria. Itulah sebabnya, Maria menjadi orang yang paling bahagia. Karena dia adalah orang pertama yang melihat kubur kosong dan tahu Yesus bangkit lewat seorang malaikat, dan dia juga adalah orang pertama bertemu Yesus ketika Yesus bangkit. Yah, Yesus bertemu Maria secara “Luring” (luar jaringan), atau secara langsung.
Yesus sangat mengasihi orang yang setia dan berhati mulia seperti Maria Magdalena. Tuhan melihat hati kita. Dia tahu kedalaman hati kita. Maria dalam kesedihan yang amat sangat setelah kehilangan mayat Yesus. Itu Yesus tahu. Maka Yesus mendatanginya dan bertemu, bercakap perdana pasca kebangkitan-Nya. Dan sesungguhnya Yesus tidak pernah jauh dari Maria. Dia selalu ada, melihat Maria meski tidak dapat dilihat oleh Maria. Karena Dia adalah Tuhan dunia. Hanya, Maria belum bisa mengenal akibat kesedihan yang sangat dalam.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (ay 14)
Karena Maria setia dan tulus hati, maka Yesus mengasihi dan mengabulkan doanya. Meski dia berharap mendapatkan (mayat) Yesus, tapi dia menemukan Tuhan yang hidup. Jadi Dia tahu bagaimana suasana hati dan ketulusan kasih Maria Magdalena kepada-Nya. Itulah sebabnya, Yesus langsung mengabulkan keinginan hatinya bertemu diri-Nya.
Yesus menjawab doa Maria melebihi dari apa yang dia usahakan dan kehendaki, yakni mendapatkan mayat Yesus. Maria bukan mendapatkan mayat Yesus, tetapi dia mendapatkan Yesus yang sempurna yang adalah Tuhan, yakni Yesus yang hidup.
Yesus amat sangat mahatahu sebab Dia amat sangat maha kuasa. Jadi, ketika Maria berseru dalam ketulusan hati untuk bertemu Yesus, Dia mendengar dan mengabulkan semua permohonannya. Karena sesungguhnya setiap tangisan, keluh kesah dan kesedihan bahkan doa Maria terdengar Yesus.
Mengapa? Karena Yesus sesungguhnya tidak hilang. Yesus selalu ada di sisi Maria, bahkan terus ada bersama dalam hidup kita. Dia tidak pernah menghilang. Dia terus mengawasi, tapi juga, menjaga, melindungi dan memberkati kita setiap saat. Seperti yang dialami dan terjadi pada Maria.
Demikian dengan kita. Sedetik pun Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Apalagi menghilang atau hilang dari hidup kita. Dia terus bersama kita, menyertai hidup kita. Dia selalu ada di sisi kita, menggendong dan menyelamatkan kita
Ingat dan camkanlah, Yesus selalu ada di sisi kita. Dia tahu hati kita. Setia dan taatlah pada-Nya. Dia pasti mendengar setiap tangisan, keluh kesah dan permohonan kita. Yesus hanya sejauh doa. Dia pasti menjawab menurut cara, kuasa dan kasihnya yang pasti tepat dan indah pada waktunya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami tetap setia dan taat pada-Mu dan mampukan kami melayani Tuhan dengan hati yang tulus dan murni, agar nama-Mu selalu dimuliakan. Amin
Syalom..
Setialah, Yesus selalu di sisi kita
Salam sehat..
Tuhan Yesus memberkati bersama keluarga. Amin