RHK Senin, 24 April 2023
Diutus Kristus dan Menerima Roh Kudus
Yohanes 20:21-22
Ketika Yesus menampakkan diri untuk pertama kalinya kepada murid-murid-Nya atau penampakkan kedua setelah kepada Maria Magdalena, Yesus mendapati murid-murid-Mya sedang berbicara di tempat tertutup. Di dalam rumah itu, mereka bersembunyi dan menutup seluruh pintu agar terasa aman dan nyaman dari gangguan dan ancaman tua-tua Yahudi yang mengincar untuk menangkap bahkan membinasakan mereka.
Yesus tahu kondisi mereka yang sedang gunda gulana alias galau memikirkan kabar kebangkitan-Nya dari Maria Magdalena sebagai orang pertama yang melihat Dia setelah kebangkitan-Nya. Maka Dia membawa kabar sukacita ketika mereka melihat Dia. Untuk menenangkan mereka, Yesus langsung menyapa mereka dengan salam yang menyejukkan. Itulah salam yang meneduhkan dan membahagiakan mereka yakni salam damai sejahtera untuk mereka sekalian.
Pada waktu itu juga Yesus memperlengkapi dan mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil kebenaran Kristus kepada segala bangsa. Pengutusan itu dilakukan Yesus kepada murid-murid-Nya, sebagaimana Yesus telah diutus oleh Allah Bapa ke dalam dunia untuk membawa misi Allah Bapa yang amat sangat maha mulia bagi keselamatan dan kebahagiaan segala bangsa dan seluruh isi dunia.
Saat melakukan pengutusan itulah Yesus sekaligus memperlengkapi para murid itu dengan Roh-Nya yang Kudus. Yesus menghembusi mereka dengan Roh Kudus sehingga mereka semuanya mengalami kepenuhan Roh. Yesus berkata kepada mereka: “Terimalah Roh Kudus.”
Dengan demikian, dalam tubuh, jiwa dan roh para murid Yesus itu, berdiam Roh Kudus. Roh Kudus itulah yang memimpin, menuntun, menyertai dan menjadi Penolong yang Teguh bagi kehidupan para murid-Nya, menghadapi berbagai pergumulan, tantangan dan cobaan bahkan penderitaan hidup untuk memberitakan Injil.
Jadi, meski Yesus pergi dan kembali kepada Bapa di sorga, tetapi murid-murid itu tidak sendirian. Itu tidak berarti Yesus meninggalkan mereka. Tidak! Justeru Roh Kudus Tuhan itulah yang terus menyertai dan memberkati kehidupan mereka. Sehingga, para murid tetap memiliki semangat dan kekuatan melayani Kristus, meski Tuhan Yesus sudah tidak lagi bersama mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.” (ay 21-22)
Ketika pengutusan dan pencurahan Roh itu terjadi hanya 10 orang murid yang hadir. Sebab Tomas tidak ada, sedangkan seorang lagi yakni Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus, telah mati bunuh diri. Mereka bersukacita mendapatkan kabar kebangkitan Yesus dan membuktikannya sendiri karena langsung bertemu dengan Yang Maha Mulia.
Mereka menerima pengutusan dari Tuhan Yesus lagi. Mereka menerima panggilan tugas dan tanggungjawab mulia sebagai utusan Allah dan diperlengkapi dengan kekuatan “super” yakni Roh Kudus yang berdiam dan bertahta dalam hati dan pikiran mereka sepanjang waktu.
Kabar baik itu juga adalah milik kita. Karena sejak saat itu, semua orang percaya kepada Yesus, menerima urapan Roh Kudus. Bahwa kita yang hidup di zaman now juga telah menerima dan mewarisi Roh Kudus dalam hidup kita. Maka sadarlah kita, dan jangan berbuat yang jahat lagi dalam hidup kita, karena ada Roh Kudus yang terus berdiam dan bertahta dalam kita.
Jika kita berbuat jahat berarti kita telah mengkhianati Roh Kudus. Karena itu, berilah ruang seluas-luasnya hidup kita dituntun oleh Roh Kudus, agar kita hidup baik dan benar, kita akan mewarisi mahkota kehidupan dan kesempurnaan penyertaan-Nya dalam segala keberadaan hidup kita.
Kita adalah utusan Kristus yang telah diperlengkapi dengan Roh Kudus, maka marilah kita hidup menurut Roh, bukan daging. Lakukanlah yang baik dan jauhilah yang jahat. Hiduplah menurut kehendak Kristus dan senangkanlah hati-Nya.
Jangan khianati Roh, dan jangan padamkan semangat melayani. Tetapi teruslah melakukan yang baik dan benar di hadapan-Nya. Itulah yang Kristus kehendaki dalam hidup kita sebagai utusan-Nya dalam kekinian. Maka jadilah kita utusan yang baik dan terus hidup memuliakan Dia dalam segala hal, agar kita terus menerima kasih karunia-Nya sampai selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, utuslah dan pakailah kami seturut kehendak-Mu. Jadikan kami sebagai saksi-Mu ke mana pun kami pergi. Agar nama Tuhan selalu dimuliakan. Amin
Syalom..
Semangat hari Senin. Jadilah utusan yang baik dan benar, serta hiduplah dalam tuntunan Roh
Salam sehat..
Tuhan Yesus memberkati bersama keluarga. Amin
Tinggalkan Balasan