RHK Jumat, 10 Maret 2023

Bersandar Kepada Allah

Yesaya 50:10

Karena prilaku hidup sinkritisme (mencampuradukkan kepercayaan) bahkan meninggalkan Tuhan dengan menyembah berhala, melakukan yang jahat dan menyakiti hati Tuhan, umat Israel juga Yehuda dijajah dan dibuang ke Asyur, Babel hingga ke Persia. Sekitar 70 tahun mereka ditawan dan menderita sengsara. Mereka akhirnya bertobat dan berbalik kepada Allah.

Allah mengasihani mereka. Dia membebaskan mereka. Tuhan memakai Koresh, raja Persia yang tidak percaya Tuhan, yang telah menaklukkan Babel, untuk membebaskan umat Tuhan dari penjajahan. Proses ini ditindaklanjuti oleh raja Persia selanjutnya baik Ahasyweros maupun Artasahsta secara bertahap. Dalam proses pemulangan ini, mereka diperhadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan, baik dari dalam maupun dari luar.

Tuhan mengutus nabi-nabi termasuk Yesaya untuk menolong dan menguatkan umat Tuhan menghadapi segala persoalan dan tantangan mereka. Yesaya meningatkan agar umat Tuhan mendengarkan suara Penciptanya dan hidup takut akan Dia dengan melakukan segala kehendak firman-Nya.

Sebab, siapa yang hidup takut akan Tuhan, mendengarkan suara-Nya lewat hamba-hamba-Nya, akan mendatangkan kebaikan bagi diri mereka sendiri. Sebaliknya, jika masih ada di antara para umat Israel bahkan orang percaya yang tidak hidup dalam Tuhan, masih berkanjang dalam kegelapan dosa, segeralah ambil keputusan meninggalkan dosa. Sebab itu akan mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Seperti orang Israel yang sudah bertobat setelah sekian lamanya hidup menderita di luar Tuhan.

Ketika umat Tuhan menghadapi berbagai persoalan yang terjadi dalam hidupnya, maka datanglah kepada Tuhan. Hiduplah sebagai hamba-Nya yang setia dan lawanlah yang jahat. Dengarkanlah firman Tuhan dan lakukanlah kehendak-Nya dalam hidup kita dan hiduplah takut akan Tuhan. Karena siapa yang hidup berkenan kepada Allah, Tuhan akan menyertai dan memberkati kehidupannya. Bersinarlah dalam cahaya terang firman Allah yang hidup, maka Tuhan beserta orang-orang yang demikian.

Sebab orang yang hidup dalam kegelapan akan menuju kebinasaan. Sedangkan orang yang hidup dalam sinar cahaya Allah, akan menikmati terang kasih Allah. Kita tidak akan tersesat, karena Tuhan selalu beserta kita. Itulah sebabnya, Yesaya menyerukan agar umat Israel senantiasa hidup percaya dan bersandar kepada Allah.

Demikian firman Tuhan hari ini.
“Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!” (ay 10)

Nabi Yesaya mengingatkan bahwa umat Israel yang sudah bertobat dan mendengarkan suara hamba Tuhan, agar tidak menyimpang dari jalan hidupnya yang benar. Hendaklah semua orang percaya menjalani hidupnya dalam ketaatan kepada Tuhan, sebagaimana adanya seorang hamba Tuhan. Karena semua orang Israel adalah umat pilihan Tuhan yang juga hamba-Nya harus mempraktikkan cara hidup yang baik dan benar di hadapan Tuhan.

Kitapun sebagai Israel masa kini juga mendapat anugerah kasih Tuhan sebagai anak-Nya dan juga hamba Tuhan. Kita harus hidup dengar-dengaran kepada Tuhan, melakukan kehendak-Nya dan terus menyenangkan hati-Nya. Janganlah biarkan diri kita terseret oleh berbagai arus kehidupan dunia yang memberikan kesenangan sesaat. Sebab itu sesat dan menuju kehancuran dan kebinasaan.

Jangan hidup dalam kegelapan agar hidup kita tidak suram dan hancur masa depan kita. Tetapi dengarlah suara Tuhan dan ikuti jalan-Nya. Masuk dan hiduplah dalam terang cahaya kasih Kristus. Lakukan segala kebenaran-Nya. Bersinarlah terus dan pancarkanlah kebenaran dan kebaikan dalam keteladanan.

Bersandarlah kepada Allah dan hiduplah sesuai kehendak kuasa kasih-Nya. Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Tetapi senantiasalah berjalan dalam sinar terang cahaya firman-Nya, agar selamatlah hidup kita dan diberkati-Nya dalam segala hal sampai selamanya.

Maka hiduplah takut akan Tuhan. Bersandarlah kepada Allah Setia dan taatlah kepada-Nya serta lakukan firman-Nya. Tuhan menyertai dan memberkati kita bersama keluarga. Sehingga, aman, nyaman dan damailah hidup kita di bumi dan di sorga. Amin

Doa: Tuhan Yesus, ajar kami selalu bersandar kepada Tuhan dan terus hidup takut akan Tuhan agar berkat Tuhan senantiasa mengalir dalam hidup kami. Amin

Syalom..

Bersandarlah kepada Allah dan jadilah hamba yang setia dan taat kepada Tuhan

Salam sehat..

Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin