JELAJAHSULUT.COM-Untuk pulihkan ekonomi, Pemerintah Kota Manado akan kembali melakukan pinjaman dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur SMI sebesar Rp205 miliar lebih.

Hal ini disampaikan Walikota Manado Andrei Angouw saat sambutan dalam Paripurna Pengantar Nota APBD Perubahan 2021, di Kantor DPRD Manado, Senin (13/09/21).

Wali kota mengatakan, pinjaman dilakukan untuk membiayai sejumlah kegiatan termasuk kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado.

“Tapi belum tahu, apakah pinjaman akan disetujui atau tidak. Sudah ada gambaran tapi belum pasti,” kata wali kota.

Selain itu, menurut wali kota, dana pinjaman ini bila disetujui akan digunakan untuk renovasi Pasar Bersehati serta pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan dan drainase di Kota Manado.

Yang tidak bisa dibiayai oleh APBD, kita gunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 akan dicantumkan pada APBD dan harus diperdakan,” sebut wali kota.

Sebelumnya soal rencana pinjaman ini sudah disampaikan ke DPRD Manado melalui surat Nomor 900 tertanggal 2 Agustus 2021. Namun dalam paripurna ini, kembali disampaikannya untuk diketahui pimpinan dan anggota dewan.

Wali kota juga menyampaikan, pinjaman sebesar Rp 205 miliar tersebut menggunakan bunga pinjaman sebesar 6,19 persen dengan jangka waktu selama 8 tahun.

“Kegiatan PEN dapat dilakukan secara tahun jamak dan akan melewati tahun anggaran 2021,” ungkapnya.

Diketahui, tahun anggaran 2019, Pemkot Manado juga melakukan pinjaman ke PT SMI sebesar Rp 200 miliar namun terealisasi hanya Rp 106 miliar.

Dana pinjaman ini sendiri digunakan untuk pembangunan tahap akhir RSUD Manado.