“Sebelum pandemi bisa sampai 50 kilogram sebulan,” ujar dia.

Marcel Taroreh yang beralamat di Desa Kinali 1, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa ini melanjutkan bahwa sekali produksi dia bisa menghasilkan sebanyak 5 karung kacang. Sekali sangrai ada 50 liter kacang dan butuh waktu 45 menit.
Bahan baku kacang diperoleh dari petani dari Desa Kanonang, Desa Tombasian, Desa Kayuuwi Desa Tompaso dan sekitarnya.
“Saya beli langsung ke petani. Untuk penjualan di seputaran Kawangkoan dan sisanya ke Kota Manado. Kami memproduksi empat jenis kacang yakni belimbing, merah, batik, ungu,” pungkas dia.
Dia mengatakan akan tetap tekun menjalani usaha ini, apalagi merupakan warisan keluarga. Tapi Marcel Taroreh berharap pemerintah juga bisa membantu supaya usahanya bisa jalan normal.
