JELAJAHSULUT.COM –Kelas perdana Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Jepang melalui Program Specified Skilled Worker (SSW) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) resmi dimulai, Selasa (8/7/2025).

Peresmian ini dibuka secara langsung oleh Bupati Ronald Kandoli dan Ketua DPRD Sophia Antou.

Pembukaan kelas ini menjadi simbol keberhasilan dari proses panjang yang telah dilalui, mulai dari penyusunan program, sosialisasi ke masyarakat, hingga seleksi ketat dari ribuan pendaftar. Dari proses tersebut, akhirnya terpilih 35 putra-putri terbaik Minahasa Tenggara yang siap mengikuti pelatihan dan pembekalan sebelum diberangkatkan ke Negeri Sakura.

“Ini bukan perjalanan yang mudah. Tapi semua rasa lelah dalam proses ini seolah terbayar dengan dimulainya kelas perdana hari ini,” kata Kepala Disnakertrans Jeane Pandelaki.

Program ini diharapkan dapat menjadi jalan bagi generasi muda Minahasa Tenggara untuk meraih mimpi bekerja di Jepang secara legal dan terampil. Lebih dari itu, harapannya jelas: “Pergi Migran, Pulang Juragan.”

Untuk para peserta, pesan motivasi pun disampaikan agar tetap semangat dan percaya bahwa hasil tak akan mengkhianati proses. “Ingat, satu-satunya orang yang bisa menolongmu adalah dirimu sendiri. Teruslah berjuang dan percaya bahwa mimpi itu bisa jadi kenyataan,” katanya.

Program SSW ini merupakan bagian dari kerja sama internasional yang memberi peluang kerja formal dan pelatihan skill kepada pemuda daerah, khususnya di sektor-sektor seperti perawatan lansia, konstruksi, pertanian, dan lain sebagainya.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, program ini diyakini menjadi langkah awal transformasi ekonomi dan pemberdayaan SDM lokal ke level global.