Mahasiswa kelas 6B Perhotelan D4 Jurusan Pariwisata Polimdo menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Darunu.

JELAJAHSULUT.COM-Satu lagi potensi desa wisata di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang dilirik Politeknik Negeri Manado (Polimdo) untuk dikembangkan lebih jauh.

Adalah Desa Darunu. Desa yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Wori ini memiliki pasir putih serta hutan mangrove yang juara.

Pada Jumat, 19 Mei 2023 baru-baru ini mahasiswa kelas 6B Perhotelan D4 Jurusan Pariwisata Polimdo menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Darunu.

Pengabdian itu dilakukan dengan menggelar sosialisasi, pelatihan memasak dan konservasi.

Menurut Faradila Kalengkongan, potensi alam yang luar biasa menjadikan Jurusan Pariwisata Polimdo memilih Desa Darunu.

“Di desa Darunu potensi wisatanya sangat baik, bisa dilihat dari hutan mangrovenya yang berada di dermaganya,” kata Faradila yang merupakan Ketua panitia kelas 6B Perhotelan D4 Jurusan Pariwisata Polimdo

Di sana juga cocok untuk kegiatan diving maupun snorkeling. Di depan dermaganya juga terdapat pasir putih jika air surut, dan ada batu terbelah yang di dalamnya banyak jenis ikan.

Untuk itu Kelas 6B Perhotelan D4 Jurusan Pariwisata Polimdo menggelar sosialisasi pemberdayaan desa wisata, melakukan pelatihan cooking Tom yum soup, dan penanaman Mangrove.

Dari kelas 6B Perhotelan D4 Jurusan Pariwisata Polimdo sebanyak 27 orang yang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Darunu ini.

Menurutnya, berhasilnya pengabdian kepada masyarakat yang pertama kali dilaksanakan oleh mahasiswa di desa Darunu ini tidak lepas dari perhatian ketua Jurusan Pariwisata Polimdo, yakni Dr Bernadain Dainty Polii M.Pd dan dosen-dosen lainnya seperti Dr.Yurike Sintia Lewan, SS., M.Hum, Mikhael Credo Samuel Mangolo,SST.Par.,M.Par dan Dra. Fonny E.H Sangari,M.Hum.

Di tempat yang sama, masyarakat desa Darunu Felma Masambe ketika diwawancarai mengatakan berbahagia dengan kunjungan dari dosen dan mahasiswa Polimdo. “Kami mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru menuju Darunu desa Wisata,” singkatnya.

“Dari kelas 6B D4 Perhotelan Jurusan Pariwisata Polimdo kami diajarkan terkait memasak makanan Thailand yang sangat enak, dan ketika kami melihat resepnya yang dibuat semuanya tidak menguras kantong, bahan-bahannya mudah didapatkan di desa kami ini,” ucapnya sambil menikmati tom yum soup.

Maka dari itu, masyarakat desa Darunu, meminta kampus Polimdo untuk terus melatih masyarakat di sini untuk pelatihan menu-menu makanan lainnya, agar ketika lokasi wisata Darunu sudah siap secara menyeluruh, masyarakat sudah tau apa yang akan direncanakan dan dilakukan kedepannya.

Hukum Tua Darunu, Ruddy Brejee Jacobus menyambut baik kedatangan dosen dan mahasiswa Polimdo. “Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa Polimdo ini. Ini merupakan berkat Tuhan kepada kami, ini yang kami nanti-nantikan untuk pengembangan desa wisata Darunu ini,” jelasnya.

“Ada berbagai kelas dilakukan dan saya melihat langsung, kelas 6B mereka mengajarkan masyarakat terkait strategi dalam membangun wisata, pembuatan kuliner hingga penanaman bibit Mangrove,” tutup dia.