Menurut Jack Noya rangkaian tradisi dan budaya ini pada dasarnya sudah berlangsung sejak malam pergantian tahun yakni dari tanggal 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025.
Malam pergantian tahun yang dikenal dengan sebutan lokal ‘malam taong tua’ terlaksana dengan sukses.
Adapun tradisi-tradisi tersebut adalah warisan orang-orang Portugis waktu datang ke Indonesia di masa penjajahan lalu. Makanya masyarakat Kampung Kakas-Tokambene juga dikenal sebagai Warga Borgo.
Istilah ini muncul setelah terjadi perkawinan antara orang-orang Eropa dengan penduduk pribumi di Kota Manado di masa lalu itu.
Namun terlepas dari semunya itu, Masyarakat Kampung Kakas-Tokambene ingin berkontribusi mendukung Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado dalam menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata dunia.
“Mari jo torang sama-sama sukseskan Pesta Rakyat Tradisional Persaudaraan Kampung Kakas-Tokambene,” pungkasnya sembari diamini Stanly Lalu sekretaris panitia.