JELAJAHSULUT.COM-Masyarakat Kampung Kakas-Tokambene di Kota Manado kini tengah bersiap lagi menggelar tradisi kunci taong/tahun dan figura.
Tradisi ini adalah sebagai ungkapan terimakasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah menyertai mereka di sepanjang Tahun 2024 dan bisa sampai di Tahun 2025.
Kunci taong dan figura bertema ‘Pesta Rakyat Tradisional Persaudaraan Kampung Kakas-Tokambene’ akan menghentak warga Manado pada tanggal 25 Januari 2025.
Jack Noya, ketua panitia kepada wartawan menuturkan tradisi dan budaya ini sudah terawat sejak berpuluh-puluh tahun silam.
“Maka sebagai muda-muda kampung, kami harus melestarikan apa yang sudah diwariskan oleh para tua-tua kampung,” ujar dia, Selasa (7/1/2025).
Acara kunci taong dan figura ini berupa lomba figura anak-anak dan dewasa. Kemudian ada juga lomba dansa muda-muda, dansa tua-tua dan dansa campuran yang terbuka untuk umum.
Menurut Jack Noya rangkaian tradisi dan budaya ini pada dasarnya sudah berlangsung sejak malam pergantian tahun yakni dari tanggal 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025.
Malam pergantian tahun yang dikenal dengan sebutan lokal ‘malam taong tua’ terlaksana dengan sukses.
Adapun tradisi-tradisi tersebut adalah warisan orang-orang Portugis waktu datang ke Indonesia di masa penjajahan lalu. Makanya masyarakat Kampung Kakas-Tokambene juga dikenal sebagai Warga Borgo.
Istilah ini muncul setelah terjadi perkawinan antara orang-orang Eropa dengan penduduk pribumi di Kota Manado di masa lalu itu.
Namun terlepas dari semunya itu, Masyarakat Kampung Kakas-Tokambene ingin berkontribusi mendukung Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado dalam menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata dunia.
“Mari jo torang sama-sama sukseskan Pesta Rakyat Tradisional Persaudaraan Kampung Kakas-Tokambene,” pungkasnya sembari diamini Stanly Lalu sekretaris panitia.
