Manado, JELAJAHSULUT.COM – Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Sulawesi Utara menyuarakan sikap tegas terkait dinamika kebangsaan dan perkembangan situasi sosial-politik terakhir di tanah air.
Ketua DPD KSPSI Sulut, Tommy Sampelan, menegaskan pihaknya akan selalu berada di garis terdepan untuk memperjuangkan tegaknya supremasi sipil. Menurutnya, hal tersebut adalah amanat mulia Reformasi demi memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan pemerintahan tetap berdasar hukum.
“KSPSI Sulut menolak keras isu darurat militer. Negara melalui Polri telah mengambil langkah cepat, persuasif, dan humanis dalam menangani situasi,” tegas Sampelan, Senin (15/9/2025).
Selain itu, KSPSI Sulut menyatakan dukungan penuh kepada Polri agar mengusut tuntas dalang serta pelaku kerusuhan demonstrasi yang menimbulkan pembakaran dan perusakan fasilitas negara maupun umum. Di sisi lain, organisasi buruh ini juga mendorong Polri untuk membuka ruang Restorative Justice bagi peserta aksi yang murni menyampaikan aspirasi sesuai amanat Konstitusi tanpa melakukan pelanggaran hukum.
Sampelan mengecam pihak-pihak tertentu yang berupaya membenturkan Polri dengan rakyat. “Setiap upaya melemahkan institusi Polri harus ditolak. Kami berdiri di garis perjuangan yang sama untuk menjaga demokrasi dan keamanan bangsa,” ujarnya.
Seruan ini, lanjutnya, merupakan wujud tanggung jawab moral dan solidaritas kebangsaan dari kaum pekerja di Sulawesi Utara.
