LANGOWAN, JELAJAHSULUT.COM — Suasana sakral penuh suka cita membanjiri seluruh wilayah Kabupaten Minahasa, Minggu (20/7/2025), dalam perayaan Pengucapan Syukur. Tradisi tahunan yang melekat erat dalam budaya Suku Minahasa ini kembali disambut dengan antusiasme tinggi dari warga, baik lokal maupun perantau.
Namun di balik semarak syukur, lalu lintas di Langowan terpantau padat merayap. Kampung Presiden RI Prabowo Subianto ini terjadi kemacetan khususnya di sekitar pertigaan GMIM Schwarz Sentrum Langowan. Titik ini menjadi salah satu jalur tersibuk, tempat bertemunya arus kendaraan dari berbagai arah.
Dari pantauan JELAJAHSULUT.COM, petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas dan membantu pengendara agar kemacetan tak makin parah. Sebagian warga memilih berjalan kaki menuju rumah kerabat atau lokasi ibadah untuk mempercepat perjalanan.
“Ini sudah biasa tiap Pengucapan, tapi tahun ini lebih ramai dari sebelumnya. Banyak keluarga dari Manado dan Bitung datang,” ujar Nike warga Langowan yang rumahnya ikut dibuka untuk tamu pengucapan.
Pengucapan Syukur sendiri merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas hasil panen dan berkat sepanjang tahun. Tradisi ini menjadi momentum berkumpulnya keluarga besar, saling mengunjungi dan menjamu tamu dengan makanan khas Minahasa seperti tinutuan, RW, ayam tuturuga, dan ikan woku.
Tidak hanya warga Minahasa, pengunjung juga datang dari wilayah lain seperti Kota Manado, Bitung, Tomohon, hingga Bolmong Raya. Tak heran, akses menuju wilayah Langowan dan Tondano menjadi sangat padat sejak pagi hari.
Pemerintah Kabupaten Minahasa sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama perayaan, serta mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.
