Semua biaya pembangunan pabrik hingga pembelian mesin produksi ditanggung oleh pemerintah.

“Pemerintah akan pasok mesin, gedung hingga pemasaran produk yang akan dihasilkan nanti,” jelasnya.

Proyek pembangunan pabrik pengolahan kelapa dan turunannya ini, tambah Meidy, adalah hasil kerjasama antara pemerintah, swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Di dalamnya ada pemerintah, Pertamina dan dari pihak swasta adalah Toyota,” tambahnya.

Di Indonesia, katanya, hanya ada 5 pabrik serupa yang akan dibangun oleh pemerintah. Di Sulawesi Utara, Kabupaten Minsel berhasil mendapatkan proyek itu.

“Di Sulawesi Utara hanya Kabupaten Minahasa Selatan. Kalau sudah selesai dibahas, pembangunannya segera dimulai. Kemungkinan besar akan dimulai pada Januari 2022,” pungkas Meidy Maindoka.