JELAJAHSULUT.COM-Besarnya ketersediaan buah kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara, membuat sejumlah perusahaan berlomba mengais keuntungan.

Terbukti, empat pabrik berskala internasional, kini beroperasi di Kabupaten Minsel. Harga kelapa pun kian melonjak.

Melihat peluang itu, pemerintah pusat akan ikut berbisnis kelapa di Minsel. Anggaran ratusan miliar telah disiapkan untuk membangun pabrik.

“Pemerintah pusat akan mendirikan pabrik pengolahan kelapa dan turunannya di Kabupaten Minsel. Anggaran yang disiapkan sampai pabrik itu beroperasi mencapai ratusan miliar rupiah,” kata Meidy Maindoka, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Mikro, Senin (14/6/2021).

Menurut Meidy, visibility study pendirian perusahaan itu sudah mulai dibahas oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minsel.

“Visibility studinya sudah ada. Sudah sementara dibahas,” aku Meidy.

Dikatakan Meidy, yang akan mengelola pabrik itu adalah koperasi aktif yang beroperasi di Minsel.

“Nanti, yang akan mengelola perusahaan kelapa ini adalah koperasi. Pemerintah yang akan menetapkan koperasi mana yang akan menanganinya,” ungkap kandidat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Minsel itu.

Untuk mendirikan pabrik kelapa itu, pemerintah membutuhkan lahan seluas 5 ha. Kawasan pabrik akan dibuat luas, sebab akan dipakai untuk bangunan gedung hingga gudang.

“Lahan pabrik harus besar, sebab volume bahan baku yang akan diolah di pabrik itu cukup besar,” imbuhnya.

Semua biaya pembangunan pabrik hingga pembelian mesin produksi ditanggung oleh pemerintah.

“Pemerintah akan pasok mesin, gedung hingga pemasaran produk yang akan dihasilkan nanti,” jelasnya.

Proyek pembangunan pabrik pengolahan kelapa dan turunannya ini, tambah Meidy, adalah hasil kerjasama antara pemerintah, swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Di dalamnya ada pemerintah, Pertamina dan dari pihak swasta adalah Toyota,” tambahnya.

Di Indonesia, katanya, hanya ada 5 pabrik serupa yang akan dibangun oleh pemerintah. Di Sulawesi Utara, Kabupaten Minsel berhasil mendapatkan proyek itu.

“Di Sulawesi Utara hanya Kabupaten Minahasa Selatan. Kalau sudah selesai dibahas, pembangunannya segera dimulai. Kemungkinan besar akan dimulai pada Januari 2022,” pungkas Meidy Maindoka.