JELAJAHSULUT.COM, BOLMONG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menambah kuota pupuk subsidi untuk petani se-Indonesia senilai Rp28 triliun. Dengan penambahan ini, total kuota alokasi pupuk subsidi senilai Rp54 triliun.
Tahun 2024 ini Sulawesi Utara mendapat tambahan alokasi dari yang semula sebanyak 47.418 ton menjadi 90.449 ton atau naik sebesar 90,74 persen. Jumlah itu terdiri dari urea dari 27.327 ton menjadi 46.711 ton (naik 70,93 persen), NPK dari 20.034 ton menjadi 42.830 ton (naik 113,78 persen) dan pupuk organik dari 57 ton menjadi 395 ton (naik 592,98%).
Kepala Dinas Pertanian Bolaang Mongondow (Bolmong) Tonny S. Toligaga, S.Pt, MP mengaku bersyukur atas kebijakan tersebut. Kata dia, kenaikan alokasi pupuk subsidi akan menggairahkan pertanian di Bolmong. “Tentunya dengan kenaikan alokasi pupuk subsidi ini, kami akan menggenjot produkvitas pertanian di Bolmong,” ungkap Toligaga, Kamis (29/3/2024).
Sebagaimana diketahui, Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hasilnya, dengan penambahan anggaran ini maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024. Adapun volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. (*)