JELAJAHSULUT.COM-Setelah dibuka Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie pada Kamis, 16 November 2023 lalu, iven Demo Day Wirausaha Merdeka (WMK) akhirnya ditutup Minggu (18/11/2023).

Penutupan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Atrium Manado Town Square (Mantos) II ini dilakukan oleh Dr Olivia Syanne Nelwan SE MSi, Kepala Koordinator Pusat Kewirausahaan Unsrat mewakil Rektor Unsrat.

Olivia Nelwan menuturkan supaya 412 mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti iven Demo Day Unsrat 2023 ini dapat terus mengembangkan usaha mereka masing-masing.

“Banyak selamat kepada 87 kelompok usaha yang di dalamnya ada 412 mahasiswa. Marijo berwirausaha,” ujar dia yang didampingi Ketua Wirausaha Merdeka Unsrat Jantje Uhing SE, MSi.

Di hari terkahir kegiatan Demo Day ini dilangsungkan juga final lomba WMK Unicube Unsrat 2023, Branding Produk, Modern Dance dan Fashion Show.

Acara ini berlangsung meriah lantaran ratusan pengunjung yang datang berbelanja di Mantos II turut mengikuti jalannya perlombaan yang sedang berlangsung.

Sementara itu Ketua Wirausaha Merdeka Unsrat Jantje Uhing SE, MSi mengatakan berterima kasih kepada 412 mahasiswa yang sudah mengikuti Demo Day. Iven yang baru pertama kali digelar ini merupakan ajang untuk mengasah kemampuan peserta supaya menjadi wirausaha yang maju dan berkembang.

Diberitakan sebelumya 20 PT di Sulut dan Kawasan Timur Indonesia Ikut Demo Day Unsrat Manado

Pusat perbelanjaan Manado Town Square menjadi lokasi iven Demo Day Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kamis (16/11/2023).

Demo Day tersebut merupakan ajang pameran usaha mahasiswa mulai dari bisnis kuliner, kerajinan tangan, teknologi, sablon kaos dan bisnis lainnya. Ini adalah bagian dari Program Wirausaha Usaha Merdeka (WMK).

Kegiatan ini rencananya akan berlangsung sampai Sabtu, 18 November 2023.

Dalam laporan yang dibacakan Ketua Program Wirausaha Merdeka Janthe Uhing SE, MSi mengatakan terdapat 87 kelompok mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka.

Dimana setiap kelompok yang terdiri dari 5 orang mahasiswa/mahasiswi ini. “Secara keseluruhan ada 412 mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti program ini,” ujar dia.

Para mahasiswa ini tersebar di 20 Perguruan Tinggi di Sulawesi Utara (Sulut) dan di Kawasan Timur Indonesia.

Selain mahasiswa Unsrat, para peserta lainnya diantaranya datang dari Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Unima, UTSU, Unsrit Tomohon, STIE Pioner dan ada dari Perguruan Tinggi dari Bolaang Mongondow sampai Maluku Utara.

“WMK adalah program unggulan dari Kemendikbudristek dan untuk Wilayah Indonesia Timur, Unsrat menjadi penyelenggaranya,” ujar dia.

Sementara itu Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan ide usaha dari para peserta Demo Day dalam hal ini para mahasiswa yang ada di 20 Perguruan Tinggi di Sulut sampai Maluku Utara.

“Kami harapkan kepada mahasiswa apabila selesai menamatkan kuliah, supaya tidak lagi mencari lapangan pekerjaan, tapi segera membuka usaha bisnis dan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu Rektor Unsrat kemudian membuka secara resmi kegiatan Demo Day Unsrat Manado.

Rektor Unsrat juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi satu persatu tenant-tenant usaha mahasiswa. Bahkan terpantau dia turut berbelanja kaos sablon buatan mahasiswa, keripik singkong dan topi sinterklas.

Menariknya topi sinterklas yang dibeli Rektor Unsrat merupakan hasil kerajinan tangan seorang mahasiswa Unsrat yang beragama Muslim.

Dr Olivia Syanne Nelwan SE MSi, Kepala Koordinator Pusat Kewirausahaan menambahkan bahwa target mereka tahun depan ada 600 mahasiswa yang mengikuti Program WMK.

“Tahun 2024 Unsrat berharap bisa masuk tahun kedua Program WMK. Sehingga juga kami berharap kuota diperbanyak lagi dari 400 mahasiswa menjadi 600 mahasiswa,” kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Rivo Beslar, Dekan FEB Unsrat dan para perwakilan sejumlah kampus di Sulut.