JELAJAHSULUT.COM-Mahasiswa baru (maba) Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yakni Ramoy Timotius Rondo mengalami penganiayaan pada Jumat (4/8/2023) pekan lalu.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Politeknik Negeri Manado Dra Mareyke Alelo MBA dalam jumpa pers, Selasa, 8 Agustus 2023 di ruangannya, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi Informatika itu pada Kamis (3/8/2023) dijemput oleh sejumlah orang dari kos-kosannya.

Ramoy kemudian dibawa ke tempat kos lain. Di sinilah dia kemudian mendapat kekerasan setelah dipaksa mengkonsumsi minuman keras.

Dia mengatakan bahwa pelaku utama penganiayaan ada dua orang dan sudah diamankan polisi. “Mereka (pelaku) merupakan alumni Polimdo,” ujar dia.

Dia sekali lagi menggarisbawahi bahwa kekerasan fisik terjadi di luar kampus.

Mareyke Alelo kembali menjelaskan bahwa ada juga 11 mahasiswa Polimdo yang ada saat penganiayaan terjadi. Nama-nama para mahasiswa ini sudah diketahui pihak kampus dan akan segera dikenakan sanksi.

Dia mengecam tindakan baik dari alumni maupun mahasiswa aktif Polimdo. Dia menyebut perilaku kekerasan tidak sesuai dengan nilai-nilai etika kampus.

Diketahui bahwa mahasiswa baru tersebut, sedang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), sejak senin 31 Juli 2023 – 4 Agustus 2023.

Kegiatan ini sudah di laksanakan sesuai dengan pedoman umum yang di terbitkan oleh Kemendikbudristekdikti tahun 2023, bahwa kegiatan ini harus dilaksanakan sesuai peraturan tersebut. Sehingga terhindar dari pelanggaran taat tertib, norma, etika, dan hukum serta tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid – 19.