JELAJAHSULUT.COM-Dalam rilis survei oleh sejumlah lembaga survei di Indonesia, elektabilitas Anies Baswedan jongkok.

Presentasi suara Anies tak bisa meroket mengalahkan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo lantaran sejumlah penyebab.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief beberapa waktu lalu mengatakan belum adanya pengumuman resmi siapa cawapres dari Anies membuat stagnasi elektabilitas.

“Memang ada kecenderungan (elektabilitas Anies) menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi,” kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief Senin (5/6/2023) pekan lalu.

Memang sejak NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres sejak tahun lalu, cawapres tak kunjung ada pengumuman dari NasDem.

Hal inilah membuat Partai Demokrat mulai ‘main mata’ dengan PDI-P. Puan Maharani dalam waktu dekat ini akan melakukan pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Apa tanggapan NasDem?.

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan pengumuman cawapres Anies juga harus memperhatikan dinamika politik nasional.

“Kita dinamis saja. Namanya politik kan bisa tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus segera, (atau) bisa saja jadi mundur. Kayak gitu kan dinamis lah, enggak bisa dipatok harus gini,” katanya.