Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sulawesi Utara (Sulut) melakukan seminar bertema Kesehatan Reproduksi Jumat (28/4/2023). Ist

JELAJAHSULUT.COM –Kesehatan reproduksi sangatlah penting bagi semua orang khususnya di kalangan mahasiswa.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kesehatan reproduksi diantaranya faktor sosial-ekonomi dan demografi (kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan tentang perkembangan seksual dan reproduksi, serta tempat tinggal didaerah terpencil).

Lantaran itulah Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sulawesi Utara (Sulut) melakukan seminar bertema Kesehatan Reproduksi Jumat (28/4/2023).

Direktur Polimdo Dra Maryke Alelo MBA membuka seminar bertajuk Kesehatan Reproduksi yang diikuti para mahasiswa

Direktur mengakui pentingnya seminar ini dalam memberikan edukasi. “Ini menjadi peringatkan kepada mahasiswa, apalagi yang indekost di seputaran kampus tergolong rawan dalam bergaul,” ujarnya di Gedung Pelayanan Terpadu Politeknik Negeri Manado.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif PKBI Sulawesi Utara, Ir Jennifer Mawikere mengatakan, tujuan seminar ini untuk memberikan pendidikan khusus bagi mahasiswa.

Masih banyak orang tua dan masyarakat yang merasa tabu dan apatis untuk membicarakan seksualitas kepada anak.

Sekolah juga tidak memberikan pendidikan khusus soal pendidikan seks kepada anak remaja.

“Nah, kepada mahasiswa kita beri komprehensif sex education, agar tidak terjadi persoalan-persoalan seorang laki-laki maupun perempuan soal organ tubuh reproduksinya secara salah,” papar Jennifer.

Menurut Jennifer, banyak sekali terjadi kasus seperti kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga melakukan aborsi. Apalagi ada praktik aborsi yang kurang nyaman sehingga nyawa menjadi terancam.

Kemudian tinggi infeksi melalui seksual karena adanya hubungan pra nikah. Seks di bawah umur.

‘Ada juga maraknya terjadi kekerasan seksual, kemudian HIV Aids juga. Kami punya data soal itu, terjadi cukup signifikan,” terangnya.

Ia berharap mahasiswa Polimdo yang telah mengikuti seminar kiranya dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

“Setidaknya para agen bisa mempengaruhi teman sebaya mengenai pendidikan seks yang benar,” imbaunya.

Sementara Pdt Dr Alfrets Daleno STh MPd.K dalam materi Pandangan Alkitab Terhadap Kesehatan Reproduksi menyampaikan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.

Karena itu hargai pemberian Allah bagi kita yaitu tubuh ini sebagai baik Roh Kudus.

Dihadapan para mahasiswa, Ia meminta untuk menjaga dan selalu terlindungi dari pergaulan-pergaulan yang merusak masa depan dan hidup sebagai anak-anak terang yang arif dan diberkati Tuhan (Efesus 5:15-21).

“Sejatinya hidup kita harus baik, jangan dirusak dengan hal-hal yang tidak dikehendaki Allah (1 Korintus 6:19-20),” imbau Pdt Alfrets selaku Sekretaris DPW MUKI Sulut ini