JELAJAHSULUT.COM-Perbuatan asusila terhadap 7 anak panti asuhan dengan terduga pelaku oknum pemuka agama di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapat kecaman dari Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) Bolmong.

Sekretaris DPC GAMKI Bolmong Stovian Gedoan, Rabu (15/9/2022) mengatakan pihaknya sangat menyayangkan tindakan asusila tersebut.

Apalagi kata dia itu terjadi di panti asuhan dengan pengelolanya pihak agama.

“GAMKI sebagai wadah organisasi berkumpulnya seluruh denominasi pemuda Kristen melihat bahwa hal ini begitu memiriskan. Jika kejadian ini terbukti pelakunya oleh seorang pimpinan gereja yang katanya juga sebagai pemilik panti asuhan, ini sangat memiriskan,” ujarnya.

Apalagi perbuatan tersebut terhadap anak-anak belia. Mereka ini masih memerlukan kasih sayang, didikan dan perlindungan dari orang dewasa atau orang tua.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya dan panti asuhan yg sebenarnya dirasa aman pasti akan berubah, menjadi tempat yang sangat menakutkan.

Sementara itu Ardi Loway yang merupakan tokoh pemuda gereja Bolmong dan pengurus DPC GAMKI Bolmong mengatakan kejadian itu akan menimbulkan trauma

“Hal itu tentu akan menimbulkan trauma psikis bagi kehidupan anak-anak tersebut. Kami GAMKI Bolmong akan terus mendorong pihak terkait dalam hal ini kepolisian baik Polres Bolmong dan Polda Sulut, jika hal ini terbukti,” pungkasnya.