JELAJAHSULUT.COM-Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tak hanya menyita perhatian publik, namun juga mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo.

Beberapa waktu lalu, saat kasus ini masih belum terkuak, Jokowi kemudian memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas.

Tak selang lama, akhirnya 4 orang dijadikan tersangka pembunuhan berencana termasuk Irjen Fredy Sambo.

Namun ada anggapan lagi, kasus ini sekarang jalan di tempat.

Jokowi akhirnya buka suara lagi. Dalam Youtube Metro TV, Rabu (17/8/2022) RI 1 ini menegaskan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.

“Ini kan proses hukum sudah berjalan dan juga sudah ada tersangka.

Sudah bolak balik saya sampaikan usut tuntas, buka apa adanya jangan ada yang ditutupi,”

Jokowi mengakui jika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melaporkan perkembangan kasus Brigadir J yang dibunuh oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Termasuk juga mendapat laporan dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Selalu kalau ada masalah yang dianggap rumit disampaikan ke saya,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, kasus Brigadir J ini juga sebagai momentum bagi Polri untuk kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Ini momentum untuk mereform Polri sebagai koreksi, evaluasi sebagai aparat penegak hukum memang harus mampu menegakan hukum di internalnya sendiri.

Kalau itu terbuka memang Polri bisa dipercaya dalam menangani hukum,” ujar Jokowi.