JELAJAHSULUT.COM-Politeknik Manado bersama 4 kampus politeknik di Indonesia masuk dalam jajaran percontohan

Dalam siaran pers pihak Kementerian ESDM pada 28 Juli 2022 selain Politeknik Manado ada pula Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu.

Kelima kampus ini akan menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia untuk membuka Jurusan baru untuk Program D4 Spesialisasi 1 tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid. Kuliah perdana program diploma spesialisasi tersebut akan dimulai pada bulan September 2022 di 5 politeknik tersebut.

Dalam rangka mempersiapkan instruktur yang kompeten dalam mengawal rencana tersebut, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) mendukung peningkatan kualitas dan kompetensi 21 orang instruktur dari 7 politeknik negeri di bidang teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), 25 Juli-5 Agustus 2022. Program ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelatihan bagi tenaga pendidik yang telah diselenggarakan oleh proyek RESD selama satu tahun terakhir dalam rangka pembukaan Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), BPSDM Kementerian ESDM Laode Sulaeman, selaku Ketua Project Implementing Unit proyek RESD menyampaikan bahwa kerja sama antara BPSDM ESDM dan Swiss Secretariat for Economics Affairs SECO melalui proyek RESD ini turut mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060, khususnya target bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 serta elektrifikasi mencapai 100%.

“Kami berharap bahwa pertukaran ilmu dari Switzerland University of Applied Sciences kepada dosen dan pranata laboratorium politeknik mitra RESD dapat bermanfaat dan membekali pengetahuan untuk Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid,” ujar Laode.

Martin Stottele selaku pimpinan pelaksana proyek RESD pada kesempatan tersebut menginformasikan bahwa calon siswa yang berminat dapat mendaftarkan diri di lima politeknik, yaitu 4 politeknik di bawah Kemendikbudristek (Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang) dan PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM. Program spesialisasi D4 di sini tepatnya adalah program alih jenjang, di mana lulusan Diploma 3 teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil) mengambil program 1 tahun (semester 7 dan 8) spesialisasi energi terbarukan dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Terapan Energi Terbarukan.

Pelaksanaan proyek diperkuat dengan penyediaan peralatan laboratorium energi terbarukan dan kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan, termasuk dengan PT Solarion Energi Alam dan PT ATW Solar untuk kunjungan lokasi PLTS, program magang, dan dosen ahli industri. Proyek RESD juga menyediakan pendampingan dari Swiss Universities of Applied Sciences and Arts dan Swiss Federal Institute for Vocational Education bagi tenaga pendidik politeknik guna memberikan masukan kurikulum, praktik terbaik di bidang vokasi, dan kerja sama industri.

Tujuan utama dari proyek RESD adalah menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) melalui: (1) penciptaan program D4 spesialisasi energi terbarukan satu tahun (semester 7 dan 8) di 5 politeknik percontohan di Indonesia; 2) peluncuran program diklat energi terbarukan di 5 lembaga pelatihan kerja; dan 3) penguatan pertukaran informasi dan komunikasi di sektor energi terbarukan.

Mitra program RESD mencakup BPSDM Kementerian ESDM sebagai mitra utama, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Program RESD juga bekerja sama erat dengan politeknik, lembaga pendidikan dan pelatihan kerja, asosiasi industri, dan sektor swasta.

Seperti diketahui untuk Politeknik Negeri Manado sudah menyiapkan satu kelas untuk angkatan pertama jurusan ini, dan sudah ada 26 mahasiswa yang mendaftar.