MINAHASA,JELAJAHSULUT.COM-Pandemi covid-19 berdampak negatif pada sektor-sektor ekonomi masyarakat. Akibatnya, banyak usaha khususnya ekonomi kreatif masyarakat yang akhirnya gulung tikar.
Sebalilnya ada pula yang mampu bertahan dengan memanfaatkan sisa-sisa kekuatan yang ada. Seperti yang dialami Yani Kolompoy, seorang pengrajin tenun Tompaso, Kabupaten Minahasa.
![](https://jelajahsulut.com/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210430-WA0041-300x170.jpg)
Oleh karena itu selang setahun terakhir ini produksi kain tenun jadi lesuh. Jadi dalam sebulan dia hanya bisa memproduksi sebanyak 2 sampai 3 kain tenun itupun hanya pesanan.
Karena kondisi itu, tentu saja dia hampir putus harapan. Tapi yang perlu dicatat, dia masih punya semangat melestarikan kain tenun Tompaso.
Halaman
![Avatar photo](https://jelajahsulut.com/wp-content/uploads/2021/11/cropped-cropped-JScom_FB_logo-24x24.png)
Tinggalkan Balasan