MINAHASA,JELAJAHSULUT.COM-Pandemi covid-19 berdampak negatif pada sektor-sektor ekonomi masyarakat. Akibatnya, banyak usaha khususnya ekonomi kreatif masyarakat yang akhirnya gulung tikar.

Sebalilnya ada pula yang mampu bertahan dengan memanfaatkan sisa-sisa kekuatan yang ada. Seperti yang dialami Yani Kolompoy, seorang pengrajin tenun Tompaso, Kabupaten Minahasa.

Kain Tenun Tompaso. Foto JelajahSulut.com

Oleh karena itu selang setahun terakhir ini produksi kain tenun jadi lesuh. Jadi dalam sebulan dia hanya bisa memproduksi sebanyak 2 sampai 3 kain tenun itupun hanya pesanan.

Karena kondisi itu, tentu saja dia hampir putus harapan. Tapi yang perlu dicatat, dia masih punya semangat melestarikan kain tenun Tompaso.