Ajakan untuk Introspeksi dan Perbaikan
Alih-alih memperkeruh suasana, sejumlah pengamat berharap agar peristiwa ini menjadi ruang introspeksi. Tidak hanya bagi Fransiscus Silangen, tetapi juga bagi seluruh pejabat publik di berbagai tingkatan.
“Penting bagi pemimpin daerah untuk membangun narasi yang memberdayakan, bukan merendahkan. Masyarakat menantikan permintaan maaf, tetapi juga pembelajaran. Karena dari kejadian ini, kita bisa memperbaiki cara memimpin dan membangun komunikasi yang lebih sehat dengan rakyat,” pungkas Hizkia.
Sementara itu seorang guru yang diminta tanggapannya mengatakan, peryataan tersebut harusnya tidak keluarga dari mulut seorang tokoh publik.
“Ucapan tersebut, walau mungkin dimaksudkan secara bercanda, telah menyinggung banyak pihak—mulai dari siswa, guru, hingga orang tua yang berjuang keras dalam keterbatasan,” tutur guru di Manado yang enggan disebutkan namanya.
