MANADO, JELAJAHSULUT.COM – Situasi kelistrikan di Sulawesi Utara kini berada dalam kondisi darurat. Pasalnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Suluttenggo terus melakukan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dalam sehari, warga bahkan bisa mengalami satu hingga dua kali pemadaman dengan durasi yang cukup lama, mencapai delapan jam.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara. Pemadaman di daerah tersebut terjadi sejak pukul 11.00 hingga 17.00 WITA, Selasa (11/11/2025).

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan segera melakukan koordinasi dengan pihak PLN. Asisten II Sekdaprov Sulut, Denny Mangala, menyatakan pihaknya akan mencari penjelasan teknis terkait pemadaman yang terjadi hampir setiap hari.

“Setahu saya kapasitas listrik kita over. Tapi apakah pemadaman ini ada kendala teknis dari PLN, nanti kita koordinasikan,” ujar Mangala.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulut Michaela Elsiana Paruntu (MEP) mengaku telah menerima banyak keluhan masyarakat terkait seringnya pemadaman listrik tersebut. Ia menyebut DPRD Sulut akan menjadwalkan hearing dengan PLN Suluttenggo dalam waktu dekat.

“Ini ada aspirasi masyarakat yang bersuara kenapa sudah sering terjadi pemadaman listrik. Nanti kami jadwalkan PLN untuk hearing,” kata MEP singkat.

Pemadaman listrik yang terus terjadi ini menimbulkan keresahan warga, terutama pelaku usaha dan sektor pelayanan publik. Masyarakat berharap koordinasi antara Pemprov, DPRD, dan PLN dapat menghasilkan solusi konkret agar suplai listrik di Sulawesi Utara kembali normal.