JELAJAHSULUT.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Hillary Brigitta Lasut (HBL) terus memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dimana, HBL mempertanyakan soal intoleransi yang mengguncang tanah air belakangan ini.

Ia Menyampaikan rasa prihatin atas maraknya intoleransi dan pelanggaran peribadatan di Indonesia.

Hillary menegaskan, sesungguhnya masyarakat non mayoritas membutuhkan dukungan dan suport.

“Di mana calon Presiden dan tokoh tokoh politik besar yang mempunyai visi misi untuk Indonesia serta mengaku jiwa Nasionalisme”katanya.

Lanjut, Sesungguhnya berat hati saya menyampaikan ini akan tetapi tidak ada pilihan lain, masyarakat sudah banyak menjadi korban.

“Jangan cari suara minoritas dan janji manis mendekati Pemilu dan Pilpres, di saat begini umat minoritas menjerit di dalam hati, tetapi tidak ada yang mau mempertaruhkan jabatan dan simpati untuk bertindak tegas”Ungkap Hillary.

Anggota DPR RI termudah satu ini pun berharap agar tokoh tokoh besar di Indonesia yang punya kekuasaan lebih tinggi dapat membuktikan upaya menindak dan mengancam serta mensosialisasikan gerakan anti intoleransi  ke titik titik pusat kejadian baik secara fisik maupun virtual.

“Mewakili rakyat Indonesia kaum minoritas yang sudah gerah dengan tidak adanya ketegasan dalam penegakan Sila pertama,”pungkasnya.
Diketahui, baru baru ini HBL telah melayangkan surat kepada Presiden RI terkait masalah Intoleransi dan pelarangan ibadah serta kesulitan mendirikan rumah peribadatan di daerah-daerah yang belakangan ini sempat viral di media sosial, Bogor Jawa Barat dan Bolaangmongondow Sulawesi Utara.(vil)