Terkait program Ekonomi Biru, ia mengungkapkan bahwa pondasi dasar dari kebijakan tersebut adalah menjadikan ekologi sebagai panglima dalam pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan. Untuk itu ia berharap agar pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan mengedepankan aspek kelestarian dan keberlanjutan.

“Saya berkeinginan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi bangsa yang selalu mengedepankan keberlanjutan ekosistem,” harapnya.

Ditambahkannya, KKP juga akan terus memperkuat sinergi pengawasan dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah. Menurutnya, hal ini menjadi kunci kesiapsiagaan dalam mengawal sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya menyampaikan laporan kepada Menteri Trenggono terkait program dan terobosan di sektor kelautan dan perikanan yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sulut, utamanya soal kegiatan direct call export ikan ke Jepang dan Singapura.

Dalam acara ini disuguhkan sejumlah atraksi, mulai dari pertunjukan drum-band Gita Swara Bahari dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung hingga atraksi awak kapal Pengawas Ditjen PSDKP. Simulasi pelumpuhan kapal pelaku ilegal fishing di selat Lembeh menjadi pertunjukkan yang paling menarik perhatian para tamu yang hadir dalam acara ini.

Terlihat hadir anggota DPD RI Stefanus BAN Liow, Dirjen PSDKP Laksamana Muda Adin Nurawaluddin, Ketua DPRD beserta jajaran Forkopimda Sulut lainnya, Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Walikota Bitung, Ketua DPRD Bitung, Bupati Biak, serta sejumlah pejabat di lingkup KKP maupun lembaga terkait lainnya