JELAJAHSULUT.COM-Program dan diskusi publik resmi diluncurkan di Ballroom Ratulangi 1 lt.6 The Sentra Hotel Manado, Maumbi, Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (6/11/2023).

Program Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sulawesi Utara membahas tentang Penguatan Ekosistem Kemitraan antara Satuan Pendidikan Vokasi, Pemerintah Daerah serta Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Sulawesi Utara.

Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi diantaranya Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) dan Akademi Komunitas Mapanawang Manado (AKOM).

Direktur Polnustar Ferdinand Gansalangi SKM dan Direktur AKOM, Franky W. Mapanawang MKes mengapresiasi acara tersebut.

“Acara ini untuk membangun sinergi kemitraan serta menyelaraskan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan DUDI,” ungkap dia.

Ketua Tim Kerja, Stevie Kaligis SE MM Ak CA mengatakan Program ini merupakan design dalam riset pengembangan inovasi di daerah Sulut untuk tiga tahun kedepan.

“Ini mengacu pada keunggulan daerah, potensi daerah serta agenda pembangunan daerah,” terang Kaligis.

Sementara Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Maryke Alelo MBA mengatakan jika dunia industri dan dunia kerja harus bersatu.

“Ini kesempatan kita untuk membangun habitat yang subur, dimana pendidikan vokasi bisa bertumbuh,” jelasnya.

Alan Korompitan, tenaga ahli utama kantor staff Presiden berharap jika Vokasi harus menjadi primadona.

“Jangan sampai vokasi menjadi akademik, karena vokasi harus menjadi primadona,” ujar Alan dalam sambutannya.

Selain itu, sambutan disampaikan beberapa narasumber antara lain Plt. Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda PhD, Kepala Divisi Kerjasama & Pengembangan Layanan Pendataan Riset LPDP, Dhani Setyawan, Asisten Deputi Pendidikan Vokasi & Pendidikan Tinggi Kemenko PMK, Dr Ahmad Saufi MSc.

“Tujuan umum program ini agar bisa terbentuk model ekosistem yang di cantumkan dalam policy brief sebagai acuan dalam menentukan klaster inovasi”.

Ini berdasarkan potensi serta agenda prioritas pembangunan daerah lewat kemitraan dan memiliki sinergis antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah yang selaras dengan kebutuhan DUDI.

“Potensi sektor unggulan bidang pertanian dan perkebunan dan kelautan serta perikanan, lalu Potensi Sumber daya tambang, sektor pariwisata, sektor energi baru terbarukan, sektor komoditas unggulan ekspor lainnya”.

Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah diharapkan bisa memberikan manfaat bagi seluruh instansi yang ada.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang ada di daerah serta mampu berkontribusi terhadap pengembangan antara lain kawasan industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Destinasi super prioritas.

Juga proyek strategis nasional serta dinamika pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.