JELAJAHSULUT.COM-Rektor Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng mewisuda 688 mahasiswa menjadi sarjana baru.
Rektor meminta wisudawan tidak berhenti belajar dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Apalagi kehadiran Artificial Intelligence (AI) menjadi tantangan baru di era ini.
“Saya mengajak kalian untuk tidak berhenti belajar dan berkembang. Pendidikan tidak berhenti saat kita menyelesaikan studi di universitas. Mengingat dunia terus berubah dan berkembang, dimana kita harus siap mengikuti perkembangan tersebut,” tutur Prof Sompie.
Terlebih saat ini yang harus di perhatikan dan pelajari terkait pengembangan dan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Ini merupakan simulasi kecerdasan manusia yang dimodelkan dalam bentuk mesin dan program,” lanjutnya.
Menurut Rektor, kehadiran AI merupakan kemajuan sekaligus tantangan yang harus disikapi dengan bijaksana.
“Untuk itu teruslah mencari dan belajar pengetahuan baru. Terus asah keterampilan dan meningkatkan diri agar dapat memiliki daya saing yang tinggi,” tandas Prof. Sompie.
Wisuda kali ini mengukuhkan sejumlah gelar sarjana, yakni Master, PPDS 1, Profesi, dan Sarjana.
Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dr Jemmy Lampus MKes dalam sambutannya mengatakan perjalanan para wisudawan belumlah berakhir.
“Ini hanyalah awal dari babak baru dalam perjalanan kehidupan saudara. Dunia diluar sana, terlebih dunia kerja penuh dengan tantangan, peluang, dan potensi yang menunggu untuk dijelajahi,” ujar gubernur.
Gubernur mengajak wisudawan tidak lupa akan tanggung jawab pribadi terhadap masyarakat dan bangsa,karena sebagai lulusan Unsrat sebagai almamater memiliki peran penting membangun masa depan yang lebih baik bagi Sulawesi Utara dan Bangsa Indonesia.
“Jadilah agen perubahan yang menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar,” tandasnya