JELAJAHSULUT.COM—Politeknik Negeri Manado (Polimdo) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat literasi digital dan semangat kewirausahaan generasi muda. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama CEO Twibbonize, Mohamad Fokkerizky, Polimdo resmi membuka jalur kolaborasi strategis dalam pengembangan platform digital lokal.
MoU tersebut ditandatangani pada Senin (2/6/2025) di Ruang Theater Polimdo. Direktur Polimdo Dra Maryke Alelo MBA diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Juliet Makinggung SE MSi. Hadir pula para dosen dan mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis sebagai saksi momentum penting ini.
Menurut Juliet, kerja sama ini bukan hanya sebatas penggunaan platform Twibbonize dalam kegiatan akademik dan kampus, tapi menjadi pintu masuk bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari industri digital.
“Lewat MoU ini, mahasiswa akan diedukasi bagaimana membangun dan menggunakan platform buatan anak bangsa. Ini tentang bagaimana mereka memahami, bahkan ikut serta membangun ekosistem digital dalam negeri,” kata Juliet.
Lebih dari sekadar branding kampanye, kolaborasi ini menyasar aspek strategis seperti kuliah umum, pelatihan startup, hingga transfer pengetahuan teknologi dari industri kepada kampus. Hal ini dinilai penting untuk menyiapkan mahasiswa vokasi agar memiliki keunggulan kompetitif di era ekonomi digital.
“Polimdo membuka diri selebar-lebarnya. Kami ingin semua jurusan terlibat, karena penguasaan teknologi digital kini menjadi kebutuhan lintas sektor,” ujarnya.
Twibbonize sendiri merupakan platform kampanye digital yang memudahkan pengguna membuat dan membagikan twibbon untuk berbagai gerakan sosial dan event publik. Popularitas Twibbonize yang terus menanjak menjadi bukti bahwa karya anak bangsa juga bisa bersaing di panggung global.
Dengan kerja sama ini, Polimdo menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi vokasi yang progresif—bukan hanya membekali mahasiswa dengan hard skill teknis, tetapi juga menanamkan semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan digital.
