Namun, juga menimbulkan berbagai tantangan yang harus diwaspadai, termasuk mengenai ideologi.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antar ideologi,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menekankan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Hadirnya revolusi industri 4.0 menimbulkan kemudahan dalam berdialog.
Dalam berinteraksi, dan dalam berorganisasi menggunakan skala besar lintas negara. Perkembangan konektivitas 5G yang melanda dunia. Hal itu membuat interaksi antara berbagai masyarakat juga semakin mudah dan cepat.
“Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia. Kemudian ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu,” sambungnya.
Dikutip dari situs www.sulutprov.go.idhttp://www.sulutprov.go.id selain itu juga, menurut Presiden, kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal dalam era disrupsi teknologi ini bisa melampaui standar normal.
