MANADO,JELAJAHSULUT.COM-Memperingati Hari Pohon Sedunia, KMPA Tansa bersama PPAB Everest menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk cabut paku dari pepohonan. Kegiatan ini dilaksanakan di area Sumompo hingga Jalan Mahawu, Kota Manado, Minggu (23/11/2025).
Jhon C. Malalantang, salah satu penanggung jawab kegiatan, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian pohon yang selama ini sering luput dari perhatian.
“Pohon memiliki peran besar bagi lingkungan dan kesehatan. Mereka menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida serta polutan udara, mencegah banjir, menjaga kesuburan tanah, menyediakan habitat bagi flora dan fauna, dan memperindah alam,” ujar Jhon.
Ia menuturkan, kondisi pohon di Kota Manado kini cukup memprihatinkan karena banyak yang rusak akibat penancapan paku, baik untuk alat peraga kampanye, iklan, maupun gantungan sampah.
“Paku-paku itu merusak struktur pohon, melemahkannya, dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan pohon mati atau berpotensi roboh. Bayangkan jika pohon roboh ketika ada pengendara atau warga di bawahnya,” jelasnya.
Didorong oleh kekhawatiran tersebut, KMPA Tansa dan PPAB Everest menggagas aksi pencabutan paku sebagai langkah sederhana namun penting demi menyelamatkan pohon dan mengurangi risiko bahaya.
Ketua PPAB Everest, Zulfikar Rotu, turut memberikan apresiasi atas antusiasme para peserta. Menurutnya, kegiatan ini mungkin terlihat sederhana, namun memiliki dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan.
“Mengingat pohon adalah sumber kehidupan yang menyediakan oksigen bagi kita semua, sudah sewajarnya kita saling menjaga,” ujarnya.
Zulfikar juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota dan sahabat Pencinta Alam yang terlibat, sembari berharap kerja sama lintas organisasi terus terjalin.
Terpantau dalam kegiatan ini, sejumlah organisasi turut berpartisipasi, di antaranya KPPA Tarantula, KPAB Nucifera, Panthera Pardus, KPA Silvaterra, Wanagopala, KPAB Chiroptera, serta BPkel Oi Stengah Dewa Manado.
