JELAJAHSULUT.COM- Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo) Dra Maryke Alelo MBA membacakan amanat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5/2026).

Dalam amanat ini dia menegaskan bahwa pendidikan merupakan jantung peradaban dunia.

“Pendidikan adalah ruang lahirnya kesadaran dan kolaborasi dua hal yang sangat kita butuhkan hari ini,” demikian kutipan dalam amanat yang dibacakan.

Tema Hardiknas 2025, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ditekankan sebagai panggilan kolektif untuk bergotong-royong membangun sistem pendidikan yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan.

Melalui amanat tersebut, Menteri menyampaikan lima arah kebijakan utama yang kini menjadi pijakan transformasi pendidikan tinggi nasional:

Fokus pada hasil dan dampak, bukan sekadar laporan kegiatan.

Riset untuk solusi nyata, dari ketahanan pangan hingga adaptasi iklim.

Sains sebagai kekuatan sosial-ekologis, bukan hanya wacana akademik.

Hilirisasi riset ke masyarakat dan dunia usaha, agar teknologi tidak berhenti di laboratorium.
Evaluasi akuntabel dan terbuka, sebagai dasar perbaikan berkelanjutan.

Direktur Polimdo menyampaikan bahwa semangat dari pidato Menteri sejalan dengan visi Polimdo sebagai institusi vokasi yang responsif terhadap kebutuhan zaman.

Pendidikan di Polimdo terus diarahkan untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang nyata di masyarakat.

Pelaksanaan upacara ini menjadi bentuk konkret komitmen Polimdo untuk terus berkontribusi dalam penguatan pendidikan nasional yang bermutu dan berdampak.

Sebagai penutup, pidato Menteri juga memuat kutipan Presiden RI, Prabowo Subianto:

“Hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur.”