JELAJAHSULUT.COM- Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dari Program Studi Diploma III Teknik Komputer di Politeknik Negeri Manado (Polimdo) telah berhasil menciptakan inovasi yang luar biasa untuk masyarakat di daerah rawan banjir di Kota Manado.

Tim mahasiswa yang terdiri dari Gentri Pasaribu, Anjelike Mendome, Juan Methusala, Musdalifa Amir, dan Putri Rorimpandey.

Para mahasiswa ini mendapat dukungan dari dosen pembimbing mereka, Marson James Budiman S.ST M.T PENS. Mereka telah berhasil menciptakan sebuah Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir (Flood Disaster Early Warning System).

Lebih menarik sistem ini dapat diakses melalui perangkat gadget atau HP.

Gentri Pasaribu menjelaskan bahwa inovasi ini muncul dari keinginan mereka untuk membantu masyarakat Kota Manado saat terjadi bencana banjir.

Pada tahun sebelumnya, mereka melakukan magang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, saat curah hujan tinggi, yang mengakibatkan luapan sungai dan banjir di sekitar daerah aliran sungai Kota Manado.

Pengalaman itu mendorong mereka untuk menciptakan alat yang dapat memantau kondisi sungai selama hujan deras.

Setelah merancang, merakit, dan menyelesaikan alat pendeteksi bencana banjir, tim ini melakukan uji coba pemasangan di daerah bantaran sungai di kelurahan Ternate Tanjung, bekerja sama dengan BPBD Kota Manado.

Apresiasi Direktur Polimdo

Dra. Maryke Alelo MBA, selaku direktur Polimdo, menyatakan bahwa inovasi mahasiswa ini adalah langkah positif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar sungai-sungai.

Kepala BPBD, Donald Sambuaga., S.STP., M.Si, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Michael A. Karundeng, SH., MAP, juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa Polimdo. Alat yang diciptakan ini membantu masyarakat mengantisipasi bencana banjir pada tiga level bahaya, memungkinkan evakuasi dini yang cepat tanpa korban jiwa dan kerugian material yang besar.

Alat pendeteksi ini menggunakan sistem suara dan sirene, serta dapat diakses melalui perangkat HP warga. Diharapkan bahwa kerja sama ini akan berlanjut untuk memasang alat serupa di semua bantaran sungai berpotensi banjir di Kota Manado.

Dosen pembimbing tim mahasiswa, Marson James Budiman S.ST M.T PENS, dan Lurah Ternate Tanjung, Sri Moki, sangat berterima kasih kepada mahasiswa Polimdo atas inovasinya yang membantu masyarakat secara langsung. Inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pemuda dan pendidikan tinggi dapat berperan dalam mendukung keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Lurah Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil Sri Hairini Moki Lurah berterima kasih atas inovasi mahasiswa Polimdo. Menurut dia ini sangat membantu bagi masyarakatnya yang tinggal di pinggiran sungai.

“Mahasiswa sudah tidak langsung membantu pemerintah kelurahan dan Pemkot Manado. Dengan alat ini terus terang sangat membantu kami,” pungkas dia.