JELAJAHSULUT.COM— Ketua DPD KSPSI Sulawesi Utara, Tommy Sampelan menyatakan apresiasi kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerima pengabdian tambahan menjadi Ketua Dewan Penasehat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Delegasi Sulut yang mengikuti Rapimnas KSPSI antara lain; Tommy Sampelan, SE, Ketua KSPSI Sulut, Aswin Lumintang, S. Sos, Sekretaris dan Arthur Timbuleng, Bendahara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Penasihat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) KSPSI di Istora Senayan, Jakarta. Pengukuhan ini menjadi penanda babak baru kolaborasi antara institusi kepolisian dan gerakan pekerja nasional.
Pengumuman dilakukan langsung oleh Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, di hadapan ribuan buruh dari berbagai daerah.
“Hasil Rapat Pimpinan KSPSI memutuskan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini resmi kami angkat menjadi Ketua Dewan Penasehat KSPSI,” ujar Andi Gani disambut tepuk tangan peserta.
Simbol Resmi Bergabungnya Kapolri ke Keluarga Besar KSPSI
Acara diawali dengan pembacaan surat keputusan pengangkatan, disusul prosesi penyematan jaket resmi KSPSI berwarna putih dan biru oleh Andi Gani kepada Jenderal Sigit. Momen ini sontak membuat Istora bergemuruh oleh sorak sorai para buruh yang menyambut kehadiran Kapolri sebagai bagian dari keluarga besar KSPSI.
Dalam suasana penuh keakraban, Andi Gani menyampaikan,
“Jadi Bapak mulai hari ini mengendalikan jutaan buruh di seluruh Indonesia. Bapak punya pasukan besar.”
Ia juga menegaskan bahwa hubungan KSPSI dengan Kapolri tidak hanya sebatas jabatan.
“Ketika Bapak pensiun sekalipun, Bapak akan tetap menjadi sahabat buruh Indonesia.”
Komitmen Kapolri dalam Isu Perburuhan
Jenderal Sigit dikenal memiliki perhatian kuat pada isu ketenagakerjaan. Pada awal 2025, ia menggagas pendirian Desk Ketenagakerjaan Polri, sebuah desk kerja pertama di dunia yang secara khusus menangani persoalan sektor ketenagakerjaan. Desk ini bertujuan melindungi hak-hak buruh serta memperkuat koordinasi antara Polri, Kementerian Ketenagakerjaan, perusahaan, dan serikat pekerja dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.
Lewat desk tersebut, Polri berkomitmen hadir sebagai jembatan penyelesaian sengketa industrial serta memberikan kepastian perlindungan hukum bagi para pekerja.
Dihadiri Tokoh Buruh Nasional dan Para Pemimpin Serikat Asia Tenggara
Pengukuhan ini juga menjadi momen bersejarah karena dihadiri ribuan buruh lintas konfederasi serta tokoh-tokoh perburuhan nasional, antara lain:
Presiden KSPI Said Iqbal
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban
Senior Director ITUC-Asia Pasifik Patuan Samosir
Dari level internasional, hadir pimpinan serikat buruh Asia Tenggara, di antaranya:
Dato Abdul Halim bin Mansor — President Malaysian Trade Union Congress (Malaysia)
Chinn Sony — President Cambodian Confederation of Trade Unions (Kamboja)
Thavee Techateeravat — President Thai Trade Union Congress (Thailand)
Somboon Subsarn — Advisor Thai Trade Union Congress (Thailand)
Tito Geronimo — Vice President Timor Leste Trade Union Confederation (Timor Leste)
Sementara dari unsur Polri tampak hadir pejabat utama Mabes Polri, antara lain:
Komjen Syahardiantono, Komjen Fadil Imran, Irjen Anwar, Irjen Suwondo Nainggolan, Irjen Cahyono Wibowo, Irjen Asep Hendradiana, serta para Kapolda dari berbagai wilayah.
Sinergi Baru Gerakan Buruh dan Negara
Pengukuhan Jenderal Sigit sebagai Ketua Dewan Penasihat KSPSI dipandang sebagai simbol penguatan sinergi antara gerakan buruh dan institusi negara. Dengan pengalaman strategisnya dalam memimpin Polri, KSPSI berharap Jenderal Sigit dapat memperkuat perjuangan buruh Indonesia dan mendorong terciptanya hubungan industrial yang lebih sehat, harmonis, dan berkeadilan.
Acara pembukaan Rapimnas KSPSI 2025 ditutup dengan suasana penuh optimisme dari seluruh peserta terhadap masa depan gerakan buruh Indonesia.
