JELAJAHSULUT.COM-Dalam upaya menjaga stabilitas dan memperkuat sinergi antar elemen masyarakat, Kodim 1309/Manado bekerja sama dengan TNI AD menggelar kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) bertema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 1309/Manado”, yang bertempat di aula Makodim 1309/Manado.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta aparat kewilayahan yang bertujuan untuk mempererat komunikasi dan memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan konflik sosial di lingkungan masing-masing.

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1309/Manado 1309/Manado, Letnan Kolonel Arh Yosip Brozti Dadi, S.E., M.Tr (Han) menyampaikan keprihatinannya terhadap riak-riak konflik yang masih sering terjadi di tengah masyarakat, terutama antar kelompok di lingkungan tertentu.

“Di Kota Manado, riak-riak di masyarakat sering terjadi, contohnya keributan antar gang atau antar lingkungan. Hal ini biasanya meningkat menjelang hari-hari besar keagamaan. Kita bersyukur, sampai saat ini belum ada korban jiwa. Namun, ini tetap harus menjadi perhatian bersama,” ujar Dandim.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, empati, dan kemampuan memahami sudut pandang orang lain dalam upaya pencegahan konflik.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif, belajar mengamalkan perspektif orang lain, serta membangun empati agar kita dapat mencegah penyebaran informasi yang tidak benar. Sering kali, informasi yang diterima tidak akurat sehingga justru menjadi pemicu konflik,” tegasnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Haryantana, S.H., selaku Wasitjen Kasad Bidang Bin Intel, menekankan bahwa potensi konflik di Indonesia masih tinggi, baik secara vertikal maupun horizontal. Ia menyoroti sejarah panjang tantangan keamanan yang dihadapi bangsa sejak proklamasi kemerdekaan.

“Sejak 17 Agustus 1945, pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan. Pengalaman pahit seperti separatisme, terorisme, hingga konflik sosial menjadi tantangan serius bagi stabilitas nasional. Terlebih dalam era transisi demokrasi yang semakin terbuka, Indonesia menjadi salah satu negara yang rentan terhadap konflik,” papar Brigjen Haryantana.

Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti Binkom ini merupakan langkah strategis pemerintah dan TNI untuk mencegah meluasnya konflik sosial yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Upaya preventif seperti ini penting agar potensi konflik tidak berkembang menjadi lebih luas. Kita semua, baik TNI, pemerintah, maupun masyarakat harus bekerja sama dalam menjaga harmoni sosial,” tambahnya.

Ada 4 pemateri dalam kegiatan Binkom ini yaitu Brigjen TNI Haryantana, S.H, Letnan Kolonel Arh Yosip Brozti Dadi, S.E., M.Tr (Han), Waka Polresta Manado AKBP Eko SIK dan Kepala Kesbangpol Manado Conny Lantu

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta, membahas strategi nyata dan komitmen bersama dalam membina komunikasi serta menjaga kerukunan antarwarga di wilayah Manado.