Dikatakanya, selama ini Mitra PKM baru melaksanakan live streaming melalui akun facebook dengan hasil yang kurang memadai seperti gambar video, suara/sound yang diterima kurang jelas. Sehingga jemaat kesulitan mengikuti tata ibadah tanpa panduan di layar monitor.

“Hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan keterampilan Mitra PKM mengenai teknik pengaturan audio/visual sampai teknik penyiaran/broadcast. Sebagian besar anggota baru Mitra PKM adalah mahasiswa dengan latar belakang sekolah menengah di daerah terpencil sehingga pengetahuan dan keterampilan computer yang dimiliki masih sangat minim,” paparnya.

Sedangkan dalam proses perkuliahan sekarang ini, menurutnya penggunaan komputer sebagai alat bantu pembelajaran sudah merupakan kebutuhan primer terlebih dalam masa pandemi Covid-19.

Mahasiswa dituntut untuk lebih proaktif dapat belajar mandiri dan hampir setiap tugas mahasiswa akan dikerjakan menggunakan komputer.

“Berangkat dari kondisi di atas, maka Tim Pelaksana bersama Mitra PKM membuat kesepakatan untuk meberikan pelatihan keterampilan dan keahlian kepada setiap anggota untuk dapat mengoperasikan perangkat fasilitas audio visual,” pungkas dia.