JELAJAHSULUT.COM-Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Qu Dong Yu menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berhasil membawa Indonesia mencapai swasembada beras dan mampu memberi asistensi pada negara lain di tengah gempuran perubahan iklim dan pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2019-2021.

Dirjen FAO menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai level yang berbeda. Tak hanya dari kecukupan pangan, namun juga peningkatan kesejahteraan petani melalui penggunaan teknologi baru dan kemudahan akses pembiayaan petani. “Kalian sudah membuat sejarah. Upaya yang dilakukan dalam penyediaan pangan tidaklah mudah. Mengingat kita semua menghadapi pandemi covid-19 dan juga tantangan perubahan iklim. Tapi sekarang kalian punya stok beras yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Qu, beberapa waktu lalu dalam rilis yang diterima dari Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Minggu (2/10/2022).

Adapun, dari aspek penggunaan teknologi, FAO dan Balitbangtan juga telah melakukan beberapa program bersama dalam rangka meningkatkan hasil panen dan memperkuat kapasitas beberapa varietas tanaman yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim, terutama untuk daerah-daerah dengan curah hujan yang tidak menentu.

FAO menganggap Indonesia adalah mitra strategis yang memiliki pengalaman pertanian tropis yang bermanfaat bagi dunia internasional. Ke depan, FAO menawarkan kerja sama penggunaan Big Data dan jaringan global, sehingga Indonesia bisa menjadi contoh terdepan dalam pembangunan pertanian dunia. (*)