JELAJAHSULUT.COM— Harga beras yang terus merangkak naik hingga hampir menyentuh angka Rp 20 ribu per kilogram membuat masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) khususnya para ibu rumah tangga, semakin resah. Padahal, harga normal beras biasanya berada di kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.
Kondisi ini memicu perhatian serius dari DPRD Provinsi Sulut. Wakil Ketua DPRD Sulut, dr Michaela Elsiana Paruntu Mars, menyatakan bahwa Komisi II DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (15/7/2025) pekan depan bersama pihak terkait, termasuk instansi pemerintah yang menangani urusan pangan dan perdagangan.
“RDP ini kami harapkan bisa menjadi wadah untuk mencari solusi konkret agar harga beras sebagai bahan pokok masyarakat bisa kembali stabil,” ujar Michaela Paruntu, yang juga merupakan Koordinator Komisi II DPRD Sulut.
Menurut dia, kenaikan harga beras ini paling banyak dikeluhkan oleh kalangan emak-emak karena langsung berdampak pada kebutuhan dapur sehari-hari.
Seperti diketahui Komisi II DPRD Sulut membidangi Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan, Pengadaan Pangan, Logistik, Koperasi, Pariwisata, Ketenagakerjaan, Pekerjaan Umum, Tata Kota Pertamanan, Kebersihan, Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup.
