JELAJAHSULUT.COM-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menegaskan komitmen dalam mendorong transformasi konektivitas wilayah sebagai kunci pengembangan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Dalam kerangka Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Gubernur YSK menyebut pembangunan jaringan jalan tol dan jalur kereta api menjadi prioritas strategis dalam membuka keterisolasian wilayah dan mendukung pertumbuhan lintas sektor.
“Pembangunan tol Manado–Tomohon, Tomohon–Amurang, dan Amurang–Kaiya akan memperlancar arus logistik dan mobilitas antarwilayah, terutama kawasan hinterland menuju pusat ekonomi,” ujar Gubernur Yulius, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya tol, YSK juga memaparkan bahwa proyek jalur kereta api sepanjang 315 kilometer tengah disiapkan untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, wisata, dan kawasan industri baru di Sulut.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini tak hanya soal mobilitas, tapi juga soal keadilan akses dan percepatan pemerataan ekonomi antar daerah.
Gubernur menekankan, proyek-proyek besar ini akan melibatkan pemerintah pusat, pemda, dan sektor swasta untuk percepatan realisasi melalui skema pembiayaan kreatif dan investasi berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur YSK menjadikan Sulut sebagai poros ekonomi baru kawasan timur Indonesia, dengan infrastruktur sebagai tulang punggung integrasi pembangunan antar kabupaten/kota.
