JELAJAHSULUT.COM-Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar musyawarah daerah (Musda) di bulan Mei 2025.
Musda digelar untuk memilih calon Ketua DPD I Golkar Sulut. Sejauh, baru nama Tetty Paruntu yang mencuat sebagai bakal calon ketua.
Namun di tengah pencalonannya, muncul isu yang menyatakan bahwa Tetty Paruntu sudah terganjal aturan partai.
Pasalnya, Tetty Paruntu sudah duduk sebagai Ketua DPD I selama dua periode. Pertama periode 2016-2021 dan kedua periode 2021-2025.
Di dalam AD/ART Golkar menyebut bahwa calon hanya dibatasi sebanyak dua periode sebagai ketua DPD.
Kader AMPI Sulut Gary Wangko SH, kepada wartawan, Kamis (15/5/2025) menegaskan, Tetty Paruntu baru menjabat sebagai Ketua Golkar baru 1 periode lebih.
“Karena periode pertama beliau hanya meneruskan kepengurusan dari ketua sebelummnya lewat Musdalub Golkar Sulut,” kata dia.
Pengacara muda ini menambahkan isu bahwa Tetty Paruntu sudah menjabat selama dua periode sebagai Ketua Golkar Sulut adalah isu murahan yang coba disebar lawan untuk menjegalnya dalam musda mendatang.
Sementara itu beberapa waktu lalu, Tetty Paruntu mengatakan dirinya sebagai Ketua Golkar Sulut baru satu periode yakni 2021-2025.
Tetty Paruntu menjelaskan bahwa untuk periode 2016-2021 dia hanya meneruskan periode kepemimpinan Ketua Golkar Sulut sebelumnya yaitu Stevanus Vrekee Runtu.
“Kepemimpinan saya belum 2 periode, saya baru 1 periode,” kata dia.
Pada saat mengantikan Stevanus Vrekee Runtu dia hanya menjabat dua tahun. Dan itu menurutnya belum sampai 1 periode.
Di satu sisi, anggota DPR RI Komisi XII ini hanya fokus saya untuk menyukseskan musda bulan depan.
“Saya fokus saja musda,” pungkasnya.
