JELAJAHSULUT.COM— Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menunjukkan komitmen kuat mendukung program strategis pemerintah pusat melalui keikutsertaan aktif dalam Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3.
Dalam kunjungan ke Resimen Induk Kodam (Rindam) XIII/Merdeka di Kinilow, Tomohon, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Sompie menugaskan 70 dosen dari Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan sebagai instruktur pelatihan.
Para dosen ini bertugas memberikan pembekalan di bidang pangan, gizi, agrosistem agribisnis, serta sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Universitas Pertahanan (Unhan) RI dengan pelaksana wilayah Sulut yakni Kodam XIII/Merdeka.
Dalam hal ini sebanyak 334 sarjana, yang mayoritas adalah alumni Unsrat tengah mengikuti pelatihan terpadu yang mencakup pendidikan dasar komponen cadangan (komcad) serta penguatan kapasitas manajerial. Setelah lulus, mereka akan bertugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi garda terdepan program nasional Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah di Indonesia.
Mereka mengemban tugas strategis dalam mengelola ketersediaan makanan bergizi bagi anak-anak, mengawasi distribusi, memberikan edukasi gizi kepada masyarakat, serta menyusun laporan dan evaluasi program secara berkala.
“Partisipasi dosen dan alumni Unsrat dalam program ini adalah bentuk nyata pengabdian perguruan tinggi terhadap pembangunan nasional, khususnya di bidang ketahanan pangan dan gizi,” ujar Rektor Unsrat.
