JELAJAHSULUT. COM-Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo)Dra Maryke Alelo MBA, membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Produsen Polimdo Mandiri Sejahtera (Polimart).

Menurutnta Polimart merupakan sebuah laboratorium pembelajaran yang penting bagi kampus vokasi di Sulut ini.

“Melalui koperasi Polimart, mahasiswa juga belajar untuk mengembangkan produk untuk membesarkan, untuk memasarkan produk,” kata dia di Gedung Kuliah Terpadu (GKT), Selasa (25/02/2025).

Mahasiswa akuntansi dituntut belajar untuk mengaudit seluruh proses penjualan transaksi serta membuat laporan pajak.

“Koperasi Polimart ini peluang bagi kita sebagai sarana pembelajaran,” terang Maryke Alelo.

Katanya, Laboratorium ini bisa membantu mahasiswa, dan kemungkinan juga masih ada usaha lainnya untuk mengembangkan koperasi.

Direktur juga menyampaikan bahwa keberadaan Polimart bukan sekedar membantu kesejahteraan pegawai dan dosen. Tapi juga bagi mahasiswa, cleaning service dan satpam.

“Biasanya jika sudah akhir bulan mulai kehabisan uang gaji, nah jalan keluarnya bisa berhutang di polimart,” imbuhnya.

Meski demikian, diakui Direktur Maryke Alelo, Koperasi Polimart belum begitu berkembang secara pesat, namun akan diupayakan menghidupkan pusat unggulan teknologi seperti adanya Virgin Coconut Oil (VCO).

“Ini lumayan sudah ada pemesannya. Intinya koperasi ini juga sudah banyak membantu bagi civitas akademika Polimdo,” terang Alelo.

Direktur juga mengharapkan koperasi Polimart bisa terus berkembang berkat adanya kerjasama dengan Bank Sulut Go, kemudian bidang-bidang kerja di Polimdo.

Ada pendidikan, penelitian dan pengabdian. Misalnya hasil penelitian dapat disalurkan melalui koperasi baik proses pembelian dan sebagainya.

“Mengapa ini sangatlah penting? karena Polimdo masih bersifat Badan Layanan Umum (BLU). Kita belumlah Satker. Cara pengelolaan keuangan juga jika adanya koperasi tentu sangat terbantu,” jelasnya.

Menutup sambutan, Direktur membawakan sebuah pantun yang cakep.

“Bila ingin maju, segala usaha harus diinisiasi. Kalau menolak berkoperasi, itu namanya bodoh. Bila niat ingin berkoperasi, itu namanya jodoh”