JELAJAHSULUT.COM-Wakil Gubernur Provinsi Sulut Steven Kandouw silahturahmi dan buka puasa bersama pengurus wilayah Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (BAKOMUBIN) Sulut, Minggu (24/3/2024).
Dalam arahannya, Wagub Kandouw mengatakan, Sulut tahun lalu mendapatkan investasi tertinggi. Ternyata variabelnya masyarakat kondusif. Sehingga kita jauh dari gesekan-gesekan anti investasi dan gesekan anti kemampanan. Ini adalah kontribusi dari kumpulan masyarakat kita baik yang Nasrani dan Muslim.
“Syukur Alhamdulillah torang punya masyarakat berpikir seperti itu. Sehingga saya yakin kalau ini bisa berjalan terus investasi yang banyak ini tiga tahun lagi pengangguran kita di bawah lima persen terendah di Indonesia. Kalau pengangguran turun maka zakat dan infak naik semua. Karena itu saya mengucapkan terima kasih sekali sudah menjaga ini,” kata Kandouw.
Menurut Wagub, di Sulut beberapa kali ada riak-riak, tapi ternyata kita kategorinya super reaktif. “FKUB, BKSUA dan MUI langsung bertemu. Kalau di tempat lain ada yang memanfaatkan untuk kepentingan personal,” katanya.
Selain itu, Wagub juga memberikan masukan untuk muballigh. Karena realita dengan keberadaan medsos tidak ada yang bisa hentikan. Semua bisa memberikan narasi dari mana saja. Ini secara psikologi berpengaruh untuk perilaku orang.
Karena di masyarakat kata Kandouw, ada orang toxic people. Orang yang tidak mau melihat keberhasilan orang lain, orang yang tidak mau menerima rezeki orang lain, orang tidak mau melihat keberhasilan orang lain. Langsung dihujat, karena itu muballigh selain dakwa berikan kesejukan, berikan endorsmen untuk umat jangan seperti itu.
“Syukuri berkat yang ada, jangan lihat orang lain punya berkat. Karena masih banyak orang berkatnya makan hanya untuk hari ini. Mari kita ajarkan umat supaya membawa kebaikan dan kesejukan untuk kita semua,” katanya.
“Mudah-mudahan tahun ini puasa kita lebih mantap dan lebih sempurna dan diterima doa-doa kita oleh Subhanahu wa ta’ala, sehingga kita betul betul menjadi pemenang,” pungkasnya.