JELAJAHSULUT.COM,MANADO-Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Manado menunjukkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini.

Hal ini tercermin pada angka LDR (Loan to Deposit Ratio), perbandingan antara dana yang tersalur dalam bentuk kredit dengan dana yang terhimpun dari masyarakat.

Regional CEO BRI Kanwil Manado, John Sarjono mengungkapkan, hingga Mei 2021, BRI bisa menghimpun dana Rp 16 triliun.

Sementara, kredit yang disalurkan mencapai Rp 37 triliun.

“Pinjaman itu kita salurkan di empat provinsi wilayah kerja, Sulut, Gorontalo, Sulteng dan Malut,” jelas Sarjono saat menerima di kantornya baru-baru ini.

Sebagai bank pemerintah, Sarjono mengatakan, BRI komitmen menjalankan fungsi intermediasi perbankan sekaligus misi pemulihan ekonomi.

“Sebagian besar dana yang kita kucurkan itu berasal dari pusat,” jelasnya.

Dana Rp 37 triliun itu merupakan akumulasi berbagai jenis pinjaman. Termasuk di dalamnya ke sektor produktif dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bersyukur, konsumen kita tumbuh, begitu juga KUR kita tumbuh,” jelasnya.

Pihaknya bangga karena bisa mewujudkan portofolio kredit yang baik.

Di mana, KUR BRI bisa menjangkau sektor-sektor produktif di Sulut seperti pertanian, perikanan kelautan, perdagangan dan kesehatan.

Kredit BRI menjangkau pelaku usaha yang benar-benar menjaga perputaran roda ekonominya di tengah pandemi Covid-19.

“Harapannya, dengan adanya pembiayaan dari BRI, terlebih ke sektor produktif, bisa mendorong pemulihan ekonomi di daerah. Khususnya di Sulut ini,” kata penggagas BRI Biker Community (BBC) ini.