“Saat ini juga sedang berproses (untuk EUA) satu lagi obat Regdanvimab,” ujar Penny dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/07/2021).

Ia menjelaskan, obat terapi pasien Covid-19 Regdanvimab ini dapat membantu pasien positif agar tidak mengalami gejala berat.

“Ini diberikan kepada pasien di awal yang tidak membutuhkan suplementasi oksigen tapi diprediksi akan menjadi berat,” ujarnya.

Penny mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang menunggu data lengkap dari uji klinik obat Regdanvimab.

“Dalam waktu dekat saya kira aspek-aspek data klinis nya sudah memenuhi persyaratan yang sedang menunggu data mutu.

Harapannya adalah dalam pertengahan Minggu Juli ini minggu ke-tiga Juli kami berikan (EUA)nya,” katanya.