JELAJAHSULUT.COM-Bank SulutGo terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Sulawesi Utara melalui penyerahan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada acara North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2024 yang bertajuk “Kawanua Digitation”.

Direktur Operasional Bank SulutGo, Louisa Parengkuan, secara resmi menyerahkan QRIS untuk retribusi Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kepada Wali Kota Manado dan QRIS untuk PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) kepada Sekda Kota Bitung. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 9 Agustus 2024, di Hotel Sentra Manado.

Penyerahan QRIS ini menjadi langkah konkret Bank SulutGo dalam memfasilitasi digitalisasi layanan publik, yang diharapkan dapat mempermudah proses administrasi dan meningkatkan efisiensi serta transparansi pengelolaan retribusi di kedua kota tersebut. Louisa Parengkuan menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat mempercepat proses administrasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Kepala Bank Indonesia Andry Prasmuko, serta perwakilan OJK dan Forkopimda Sulawesi Utara. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan menilai bahwa digitalisasi ini akan membawa dampak positif bagi layanan publik di Sulawesi Utara.

Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya menegaskan pentingnya inovasi digital dalam mempercepat pembangunan daerah. “Inovasi seperti QRIS ini adalah langkah maju dalam mempermudah layanan publik dan memperkuat fondasi pembangunan di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

North Sulawesi Investment Forum 2024 “Kawanua Digitation” tidak hanya menjadi ajang pengenalan inisiatif digital, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam upaya memajukan perekonomian daerah. Dengan dukungan Bank SulutGo, diharapkan transformasi digital di Sulawesi Utara semakin berkembang pesat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.