JELAJAHSULUT.COM-Program ‘Marijo Ba Kobong’ (mari berkebun) yang sudah dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey beberapa waktu lalu, terus mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat.
Kali ini program pertanian yang bertujuan untuk menekan angka inflasi di Sulut digalakkan oleh Jemaat GMIM Efata Sentrum Tompaso, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.
Pemrakarsa program ini yakni P/KB dan Panji Yosua GMIM Efata Sentrum Tompaso.
Dalam acara pencanangan ‘Marijo Ba Kobong’, Pdt Aldrina Ratu MTh yang menyampaikan pesan Firman Tuhan dalam Kitab Kejadian Pasal 2 ayat 8-9 dan ayat 15 mengatakan sejak dunia ini dijadikan, Tuhan Allah tak pernah berhenti memberkati tanah ini.
“Di tengah ancaman cuaca yang sesuai dengan prediksi BMKG lewat badai Elnino. Tapi kita harus percaya semua dalam kendali kuasa Tuhan,” kata dia.
Lebih lanjut Pdt Aldrina mengatakan kita (manusia) yang menanam Tuhan yang memberi pertumbuhan. Pasti Tuhan akan memperhitungkan.
“Sebagian Eden ada ditempat ini, akan memberkati setiap usaha kita,” ujarnya.
Kita menanam karena kita ingin melihat buah. Karena apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai.
Sementara itu Pnt Proklamaxi Sondakh dalam sambutannya mengatakan dengan program ini dapat meningkatkan pendapat jemaat.
“Program Ba kobong diprakarsai Panji Josua dan Pria Kaum Bapa Jemaat GMIM Efata Sentrum Tompaso melakukan penanaman sambiki dengan luas lahan sekitar 3 ha,” tambah Ketua P/KB Jemaat GMIM Efata Sentrum Tompaso.
Hadir dalam kegiatan ini Pdt Makrioch Mawey STh, BPMJ Efata Semtrum Tompaso, Panji Yosua, para pelayanan khusus dan jemaat serta undangan lainnya.