Bacaan Alkitab 2 Korintus 8:2

Adakah manusia yang ingin menderita? Rasanya tidak ada! Semua orang, siapapun dia, orang kaya, miskin, pejabat, rakyat biasa, pengusaha, bahkan pendeta atau pelayan masyarakat tertentu, tidak ingin hidup menderita atau dalam penderitaan.

Itulah realita yang terjadi dalam kehidupan jemaat di Makedonia. Sudah menderita karena berbagai persoalan hidup, miskin pula. Jadi sudah menderita, mereka miskin. Sehingga secara manusia mereka hidup sulit dan berat. Seharusnya secara jasmani, mereka butuh pertolongan. Tapi tidak sama sekali. Mereka bukan ditolong, malah menolong.

Mereka tidak meminta bantuan, malah mereka mengirim bantuan. Kepada jemaat Yerusalem yang sedang bergumul karena ditimpa kelaparan akibat kemarau panjang, mereka tergerak hati melakukan pelayanan kasih.

Padahal mereka sedang dicobai dengan pelbagai penderitaan. Tapi ternyata mereka memiliki sukacita yang meluap-luap. Juga, kemiskinan yang sedang mereka alami, tidak membatasi mereka berbuat baik. Walau mereka miskin bahkan sangat miskin, namun mereka kaya akan kemurahan dan kebaikan.

Oleh kasih karunia Kristus, mereka digerakan-Nya melakukan pelayanan kasih kepada jemaat Yerusalem yang sedang kesusahan. Mereka tergerak hatinya menolong dan berbagi dengan jemaat Yerusalem yang sangat membutuhkan bantuan secara material, berupa makanan dan minuman.

Meski kemiskinan sedang mendera, mereka tetap mau berbagi. Mereka memberi dari kekurangan dan kemiskinan, bukan dari kelebihan apalagi dari sisa-sisa yang ada pada mereka. Sebab mereka hidup pas-pasan. Tapi mereka memberi dari hidup mereka. Atau tepatnya lagi, mereka memberi hidup mereka untuk membantu jemaat Kristen di Yerusalem yang kesusahan kemiskinan.

Demikian firman Tuhan hari ini.
“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.” (ay 2)

Rasul Paulus menggugah hati jemaat Korintus yang kaya raya itu dengan sikap, prilaku hidup serta keteladanan jemaat Makedonia dalam hal kemurahan hati dan belas kasihan. Mereka melakukan pelayanan kasih apa adanya, bukan karena ada apanya.

Artinya mereka memberi atau melakukan pelayanan kasih tanpa motif tertentu. Juga tanpa maksud untuk pencitraan atau agar disebut sebagai orang baik. Mereka melakukan atas kemurahan hatinya sendiri dan menjawab panggilan pelayanan kasih yang sudah diteladankan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Sebab Tuhan Yesus, oleh kasih karunia Allah telah bermurah hati, berkorban diri-Nya, meninggalkan segala kehormatan, kemuliaan dan kemahakuasaan-Nya sebagai Tuhan untuk menjadi Manusia biasa. Bahkan Dia rela menderita dan mati tersalib. Semua karena kemurahan dan kasih-Nya akan umat manusia.

Inilah yang menginspirasi dan memotivasi serta menjadi dasar bagi jemaat-jemaat Makedonia, sehingga mereka tidak tanggung-tanggung melakukan pelayanan kasih, memberi dengan hati tulus, kemurahan hati yang sungguh dalam kehambaan, kepada jemaat di Yerusalem.

Itulah sikap dan cara hidup yang benar sebagai orang Kristen. Kita adalah orang atau keluarga Kristen. Maka teladanilah sikap dan cara hidup jemaat Makedonia.

Hidup murah hati dan memberi diri sepenuhnya, seutuhnya dengan setulus hati dalam pelayanan kasih hendaknya menjadi gaya hidup kita. Meski miskin dan menderita atau bergumul berat, tetaplah kita murah hati. Walau kita miskin, namun hendaklah kita tetap kaya dalam kemurahan hati dan dalam kasih yang sungguh dan tulus kepada semua orang tanpa pilih kasih, terutama kepada mereka yang menderita dan butuh uluran tangan kasih kita, dimulai di sekitar kita.

Jangan tunda. Jangan tunggu kita kaya, berhasil atau mendapatkan jabatan baru kita melakukan pelayanan kasih. Tapi dengan apa adanya kita saat ini, hendaklah kita mengasihi atau melakukan pelayanan kasih dalam ketulusan hati.

Itulah yang dikehendaki Kristus dan yang menyenangkan hati-Nya. Perbuatlah itu dalam hidup kita. Dan jadikanlah kasih serta pelayanan kasih sebagai gaya hidup kita. Maka pasti Tuhan Yesus memberkati kita secara heran, ajaib dan luar biasa. Mujizat pasti nyata dalam hidup kita. Amin

Doa: Tuhan Yesus, teguhkan iman kami untuk tetap kaya dalam kemurahan hati dan kasih kepada semua orang. Amin

Syalom..

Semangat hari Senin. Kayalah dalam kemurahan dan pelayanan kasih

Tetap patuhi protokol kesehatan

Semangat mengabdi n melayani. Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin